Kiprah Atlet Indonesia Agrippina, Dihukum Berat oleh BWF, Tapi Dicintai di Kampung-Kampung

Saat ini Agri rutin menghibur masyarakat lewat aksinya.

Dokumen Pribadi
Pemain bulu tangkis Agripinna Prima.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agripinna Prima Rahmanto menjadi salah satu dari delapan pebulu tangkis Indonesia yang disanksi oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). BWF mengeklaim mereka melakukan pelanggaran pada peraturan integritas BWF terkait pengaturan pertandingan, manipulasi pertandingan, dan perjudian dalam bulu tangkis. BWF memberikan sanksi beragam kepada masing-masing atlet, yang berlaku sejak 18 Januari 2021. Tiga di antaranya yakni Hendra, Ivandi, dan Androw dihukum seumur hidup dari berbagai kegiatan bulu tangkis. 

Baca Juga


Sementara Agripinna dihukum dengan tidak boleh mengikuti aktivitas bulu tangkis sampai 18 Januari 2026 dan denda senilai 3.000 dolar AS. Agri sejatinya punya rekam jejak bagus sebelum terjerat kasus tersebut. Namanya sempat melejit pada dekade 2010-an, saat dirinya menjadi salah satu pebulu tangkis spesialis ganda putra Indonesia.

Mantan pasangan dari Marcus Fernaldi Gideon, sempat bersama-sama menorehkan beberapa prestasi di antaranya seperti menjuarai Singapura International 2011 dan Iran Fajr International 2012. Bahkan prestasinya sempat berlanjut hingga 2013, di mana keduanya sempat menduduki ranking ke-25 dunia. 

Setelah sanksi dari BWF tersebut, Agri memang berhenti dari kejuaraan nasional dan internasional bulu tangkis. Tapi ia tidak benar-benar meninggalkan dunia bulu tangkis. Ia sering meramaikan berbagai kegiatan bulu tangkis lokal hingga dijuluki Raja Tarkam.

Aksinya kerap menuai decak kagum warga yang menonton. Saat ini, kehadirannya selalu dinantikan di lapangan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler