Kemendikbud-Perpusnas Fasilitasi Pemudik dengan Hiburan Buku

Program bertajuk Mudik Asyik Baca Buku diperuntukan pemudik anak dan orang tua

Ronggo Astungkoro/Republika
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan sejumlah pihak lain menggelar Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024.
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan sejumlah pihak lain menggelar 'Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024'. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi para pemudik agar dapat menghabiskan waktu perjalanan dengan lebih bermanfaat, yakni melalui membaca buku.


“Membaca adalah kebutuhan, terutama ketika kita melakukan perjalanan. Dalam acara Mudik Asyik Baca Buku ini, kami menyediakan buku untuk anak-anak dan orang tua agar mereka dapat berinteraksi dan mengisi waktu selama perjalanan," jelas Plt Kepala Perpusnas E Aminudin Azis dalam siaran pers, Selasa (2/4/2023).

Dia mengatakan, buku bacaan untuk anak-anak dipilih karena dari hasil survei yang dilakukan oleh Perpusnas. Di mana, kata dua, buku yang paling diminati adalah buku yang bisa memberikan interaksi antara anak-anak dan orang tua.

"Maka kami mengajak kawan-kawan dari Perpusnas, dan Perpusnas memiliki koleksi buku, kemudian mereka juga memberikan kontribusi yang besar terhadap penyediaan buku ini. Kami juga bekerja sama dengan penerbit dan IKAPI," kata dia.

Meski saat ini sudah tersedia fasilitas bahan bacaan digital, lanjutnya, buku masih tetap menjadi primadona. Menurut Aziz, kelelahan ketika membaca buku lebih sedikit dibandingkan dengan membaca buku digital.

"Oleh karena itu kehadiran buku fisik, yang bisa dibuka, bisa ditatap dalam waktu lama, kemudian memprediksi berapa halaman yang masih tersisa. Itu memberikan manfaat yang lebih besar membaca," jelas dia.

Dia menambahkan kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat. Dia mengatakan, dengan membaca buku mengasyikkan maka dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan literasi. Literasi adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup.

Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku ini diselenggarakan di lima lokasi, yaitu Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Pulo Gebang.

Pemilihan stasiun sebagai tempat menyelenggarakan Mudik Asyik Baca Buku disambut dengan baik oleh Deputi II Kepala Daerah Operasi (Daop) 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ali Afandi. Sebab berdasarkan survei, masyarakat Jabodetabek sebagian besar menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi perjalanan mudik dibandingkan alat transportasi lainnya.

“Dari stasiun Gambir rata-rata sudah menembus sekitar 12.000 sampai 14.000 lebih penumpang per hari. Untuk stasiun Pasar Senen kurang lebih 20.000 per hari,” jelas dia.

Lebih lanjut, dia menerangkan, PT KAI sangat mendukung kegiatan ini. Menurut dia, minat baca masyarakat tinggi namun bahan bacaan terbatas. "Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat mendapat bahan bacaan yang sesuai kebutuhan. Selain itu juga dapat meningkatkan minat baca masyarakat," terang dia.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Badan Bahasa Kemendikbudristek Hafidz Muksin mengatakan, pada kegiatan itu ribuan buku bacaan anak tingkat dasar akan diberikan kepada para pemudik di sejumlah terminal dan stasiun untuk meningkatkan minat baca anak.

“Kami ingin mengajak masyarakat, khususnya anak-anak, tidak hanya nanti dalam perjalanan atau menunggu asik dengan gawainya, namun bagaimana mereka asik dengan buku bacaannya,” ucap dia di Terminal Kalideres, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Langkah memasyarakatkan literasi yang dilakukan di terminal dan stasiun kali ini bertajuk ‘Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024’. Selain di Terminal Kalideres, kegiatan itu juga dilaksanakan di empat lokasi lain, yaitu Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Terminal Pulo Gebang, dan Terminal Kampung Rambutan selama tiga hari hingga 4 April 2024 mendatang.

“Kita buka stand layanannya, kami juga akan tugaskan para Duta Bahasa untuk berkeliling, menjajakkan buku-buku bacaannya kepada anak-anak, kepada orang tua, yang sambil menunggu busnya jalan, mereka bisa membaca buku. Atau saat perjalanan mereka bisa membaca buku,” kata Hafidz.

Hafidz menerangkan, buku-buku yang tersedia dan akan dibagikan itu merupakan buku bacaan untuk tingkat dasar. Buku-buku tersebut memang ditujukan untuk anak-anak PAUD dan anak-anak SD kelas awal. Buku-buku itu tidak begitu banyak tulisannya, melainkan didominasi oleh gambar-gambar ilustrasi menarik yang dapat menarik minat anak-anak untuk membaca.

“Bukan dalam bentuk komik, tapi dalam bentuk bacaan yang menarik. Jadi ilustrasi gambar yang sangat menarik. Kadang satu halaman paling hanya satu baris gitu ya. Dan ini akan menarik karena yang menarik adalah gambar-gambarnya,” jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler