Chiesa Sebut Krisis Juventus Belum Berakhir Meski Kalahkan Lazio
Chiesa menyumbang satu gol kemenangan Juventus 2-0 atas Lazio.
REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Penyerang Juventus Federico Chiesa bersyukur timnya mampu meraih hasil positif saat bertemu Lazio pada leg pertama semifinal Coppa Italia musim 2023/24. Juve unggul 2-0 atas I Biancocelesti di Stadion Allianz, Turin, Rabu (3/4/2024) dini hari WIB.
Chiesa menegaskan, hasil ini membuat mereka sedikit bernapas lega. Meski demikian, bukan berarti Juventus sudah keluar dari krisis.
Sang winger turut menjebol gawang lawan. Meski tampil di markas sendiri, si Nyonya Tua dilanda ketegangan. Penonton mencemooh skuad polesan Massimiliano Allegri sejak awal.
Hingga pada menit ke-50, Chiesa memecah kebuntuan. Ia menyambut umpan terobosan Andrea Cambiaso, lalu merobek jala Le Aquile. Sekitar 14 menit kemudian, Dusan Vlahovic membuat Juventus menjauh.
"Kami sedikit tegang pada babak pertama, dan di babak kedua, kami menjadi tim seperti pada bulan Januari (2024). Sekarang kami perlu fokus ke Serie A dan mengembalikan segalanya ke jalur yang benar," kata Chiesa kepada Sport Mediaset, dikutip dari Football Italia.
Juventus menuju leg kedua di Stadion Olimpico dengan kepala terangkat tinggi.
Tak berlebihan apa yang dikatakan Chiesa. Mereka harus menunjukkan kebangkitan di liga. Sudah cukup lama I Bianconeri tenggelam.
Sebelumnya, Bianconeri hanya meraih satu kemenangan dari sembilan pertandingan terakhir Serie A. Itu membuat peluang si Nyonya Tua finis di zona top four belum aman.
Allegri menjadi sasaran tembak. Beberapa kali, allenatore kelahiran Livorno itu dihantam kritikan. Tak jarang, ia membela diri. Chiesa sepenuhnya mengakui, penggemar punya banyak alasan untuk tidak bahagia.
"Kritik itu benar, dan sudah sepantasnya kami mendengarkan dan berusaha berbuat lebih baik. Hasil 2-0 ini tidak cukup membawa kami keluar dari krisis yang telah berlangsung selama beberapa bulan," ujar eks bintang La Viola itu.
Chiesa menilai semua dinamika ini sangat lumrah terjadi. Ia dan rekan-rekannya berada di klub besar dengan tekanan tinggi sepanjang waktu. Jika segala sesuatu tak berjalan baik, maka otomatis kritikan bermunculan dari segala arah.
Setelah ini, Juve masih harus menghadapi Fiorentina pada gioranata ke-31 Serie A. Kemenangan akan menjadi bukti berikutnya akan kebangkitan Juventus.