Dengar Masukan Masyarakat, Baznas Setop Donasi dari McDonalds Indonesia

Baznas telah sembilan kali mengirimkan bantuan ke Palestina.

dok Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyatakan sikap tidak akan menerima lagi donasi dari McDonalds Indonesia (McD) untuk bantuan kepada masyarakat Gaza, Palestina dan bantuan kepada mustahik dalam program lainnya. Langkah tersebut diambil Baznas sebagai evaluasi setelah mendengar masukan dan keresahan masyarakat yang terjadi baru-baru ini.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi I Baznas RI Bidang Pengumpulan, Arifin Purwakananta menindaklanjuti arahan Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad dalam pernyataan resmi pada Kamis (4/4/2024).

"Dengan memperhatikan secara seksama atas kritik dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat atas bantuan yang diterima oleh Baznas dari McDonalds untuk Palestina, maka Baznas memutuskan mengambil langkah ini (tidak akan menerima lagi donasi dari McDonalds Indonesia)," kata Arifin dalam pernyataan resmi yang dipublis laman resmi Baznas RI, Kamis (4/4/2024).

Baca Juga




Arifin mengatakan, Baznas juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kecintaan para muzaki dan masyarakat kepada Baznas selama ini. Baznas memohon maaf atas kekhawatiran masyarakat dan terus akan memperbaiki diri lebih baik ke depan.

Arifin menambahkan, hingga kini Baznas bersama MUI terus menyalurkan sedekah dari masyarakat Indonesia untuk bantuan ke masyarakat Gaza, Palestina. Bantuan yang diterima Baznas telah disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Dalam penyalurannya, Baznas telah bekerja sama...

Dalam penyalurannya, Baznas telah bekerja sama dengan tiga lembaga filantropi besar asal Mesir, yakni Mishr Al-Kheir, Bayt Zakat Wa As-Shadaqat, dan Egyptian Red Crescent Society (ERCS), untuk mempermudah penyaluran bantuan ke Gaza, Palestina.

"Dengan total nilai penyaluran sampai saat ini mencapai Rp 43,1 miliar, 56,7 ton natura, dengan penerima manfaat sebanyak 177.881 warga Palestina, dan angka ini masih terus bertambah karena penyaluran bantuan masih terus dilakukan. Terkini, Baznas RI bersama dengan pemerintah Indonesia dan pihak Yordania mengirimkan bantuan ke Gaza Palestina lewat jalur udara," jelas Arifin.

Arifin mengatakan, Baznas RI juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah termasuk TNI, MUI, dan berbagai pihak dalam membantu korban genosida di Gaza, Palestina.

Donasi selama ini yang diterima Baznas RI berasal dari masyarakat Indonesia, berbagai lembaga amil zakat (LAZ), Baznas provinsi/ kabupaten/ kota, donasi korporasi, donasi perorangan, sekolah, dan dibantu oleh penggalangan donasi MUI.

Sementara hingga 3 April 2024, Baznas telah sembilan kali mengirimkan bantuan ke Palestina dengan rincian 4 November 2023 sebanyak 51,5 ton. Pada 20 November 2023 sebanyak 21,7 ton. Pada 18 Januari 2024 sebanyak 60 ton.

Pada 4 Desember 2023 sebanyak 6 truk kontainer. Pada 18 Desember 2024 sebanyak 10 truk kontainer. Pada 28 Desember 2023 sebanyak 3 truk kontainer. Pada 19 Februari 2024 sebanyak 14 truk kontainer, dan 40 truk kontainer yang dibagi dalam dua perjalanan bantuan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para muzaki, korporasi, LAZ, UPZ, komunitas sekolah, perguruan tinggi, lembaga kemanusiaan, media dan semua pihak yang ikut membantu program Gaza dan bantuan lain dalam mengatasi kemiskinan lainnya melalui zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) yang disalurkan melalui Baznas RI. Sikap Baznas RI sudah jelas, kami dengan tegas mengutuk keras kebiadaban Israel yang telah membuat rakyat Palestina menderita," kata Arifin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler