Jangan Sampai Jatuh Sakit Saat Mau Mudik, Lakukan Ini Agar Stamina Terjaga

Ketahui pula cara mengurangi mabuk perjalanan ketika mudik.

Republika/Putra M. Akbar
Peserta mudik gratis menunggu waktu keberangkatan bus di Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (4/4/2024). Jaga kesehatan sebelum mudik.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda dan keluarga sudah mau berangkat mudik? Pastikan tubuh dalam keadaan sehat untuk menempuh perjalanan panjang.

Agar stamina terjaga, ada beberapa hal yang bisa dilakukan jauh hari sebelum mudik. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta menghindari makanan yang tidak sehat, misalnya yang bisa memicu gangguan pencernaan.

"Untuk orang-orang yang punya komorbid juga hati-hati, jangan sampai mau deket Lebaran malah penyakit komorbidnya kambuh misalnya karena kebanyakan makan-makanan yang gak sehat," ujar dokter spesialis penyakit dalam RA Adaninggar  dalam siniar "Do & Don’t Biar Mudik Kamu Tetap Sehat" yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga



Menurut dokter yang akrab disapa Nings itu, nutrisi adalah kunci dari menjaga kesehatan. Dia menjelaskan, mengasup makanan yang sehat dan tidak memicu penyakit pribadi, seperti alergi, penting agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan saat di perjalanan mudik.

Selain itu, olahraga tak kalah penting. Meskipun bulan puasa, olahraga tetap penting dilakukan guna menjaga kebugaran tubuh.

Menurut dr Nings, olahraga seharusnya dijadikan kebiasaan setiap hari, minimal 15 sampai 20 menit. Saat bulan puasa, katanya, dapat dilakukan setelah buka puasa atau saat mendekati buka puasa.

"Yang lainnya tentunya istirahat ya. Jadi istirahat ini penting banget. Karena nanti kalau kita ngomongin mudik kan. Pasti kita akan perjalanan jauh. Ada yang nyetir, ada yang jadi penumpang. Itu semuanya membutuhkan istirahat yang baik," katanya.

Dokter Nings menjelaskan, dengan istirahat yang cukup, daya tahan tubuh akan terjaga. Apabila istirahat terlewat, maka imunitas seseorang dapat terdampak penyakit, misalnya ketika berada di kendaraan umum atau ketika berhenti di area peristirahatan di mana ada banyak orang.

Dokter Nings juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan, misalnya dengan memakai masker dan mencuci tangan, terutama setelah memegang benda-benda di tempat umum yang kebersihannya tidak jelas.

Dokter Nings juga mengatakan, untuk mengurangi mabuk saat perjalanan, sebaiknya hindari bermain gawai karena hal itu dapat memicu vertigo dan akhirnya terjadi mabuk perjalanan. Oleh karena itu, menurutnya, lebih baik tidur.

"Tidur atau memejamkan mata itu akan mengurangi reaksi dari mabuk itu tadi. Mungkin tips lainnya juga posisi duduknya nih. Kalau duduk di belakang itu biasanya getaran terasa banget. Makanya mungkin orang-orang yang punya kecenderungan mabuk dia duduknya di posisi yang depan," katanya.

Untuk mengobati mabuk perjalanan, pemudik dapat meminum obat. Dokter Nings juga mengingatkan untuk membawa perbekalan yang cukup agar tidak terjadi dehidrasi saat di jalan, terutama ketika macet total.

"Menjaga kondisi mental agar tetap stabil saat macet juga penting, contohnya dengan mendengarkan lagu atau mengobrol dengan anggota keluarga agar suasana tetap riang," kata dr Nings.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler