Jakarta Macet Parah di Akhir Ramadhan, Polisi: Fenomena Tahunan

Banyak masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah pada akhir Ramadhan.

Republika/Putra M. Akbar
Suasana lalu lintas Pasar Kebayoran Lama yang macet di Jakarta, Senin (11/3/2024). Jelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, Pasar Kebayoran Lama ramai dikunjungi warga yang ingin membeli kebutuhan bahan pangan pokok meskipun sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga.
Rep: Ali Mansur Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan 1445 Hijriyah, kemacetan parah terjadi di beberapa ruas jalan di DKI Jakarta. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyebut penyebab kemacetan yang terjadi dalam beberepa hari terakhir tersebut merupakan fenomena tahunan pada pekan terakhir bulan puasa. 

Baca Juga


“Itu fenomena tahunan bulan Ramadhan, pasti aktivitas masyarakat menjelang akhir Ramadhan banyak aktivitas keluar ke jalan,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2024).

Sementara pada saat awal hingga pertengahan bulan Ramadhan, kata Latif, masyarakat lebih memilih untuk puasa di rumah masing-masing. Sehingga kemacetan pun tidak begitu parah dan cenderung landai. Kemudian menjelang selesainya puasa, masyarakat banyak yang buka puasa di luar rumah. Latif memprediksi mulai hari, Jumat (5/4/2024) sudah tidak macet lagi seperti beberapa hari terakhir. 

“Biasanya buka di rumah, mereka buka di luar. Itu saja sebetulnya. Kalau kemaren itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,” kata Latif. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler