Wali Kota dan Komisi V DPR RI Bahas Pembangunan Stadion di Makassar
Stadion bertaraf internasional di Makassar akan memiliki kapasitas 30 ribu penonton.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin pada Jumat (6/4/2024) mendampingi tim Komisi V DPR RI dalam kunjungan kerjanya dan sempat membahas kesiapan rencana pembangunan stadion sepakbola bertaraf internasional di Makassar, Sulawesi Selatan. Stadion yang akan menjadi kebanggaan rakyat Kota Makassar itu akan berkapasitas minimal 30 ribu penonton.
"Kami menyiapkan anggaran Rp 200 miliar di APBD Perubahan untuk akses pembangunan jalan menopang konektivitas kawasan stadion. Kami juga sementara menggambar (desain). Sehingga dana pusat nantinya bisa difokuskan ke pembangunan stadion," kata Ramdhan usai pertemuan di Kawasan Sudiang, Makassar, Jumat (6/4/2024).
Menurut dia, stadion yang akan dibangun bertaraf Internasional itu memiliki kapasitas 30 ribu penonton, bahkan diharapkan bisa mencapai 50 ribu penonton, kata dia, tentu menjadi mimpi masyarakat di Sulsel dapat terwujud. Selain itu, dengan ROW (Right Of Way) atau lebar jalanan akan disesuaikan dengan kapasitas maksimal stadion termmasuk memperhitungkan penguraian lalu lintas dan jalan keluar kendaraan dapat lebih efektif.
"Khusus jalan di dalam dengan kapasitas untuk stadion dengan ROW, lebarnya yang cukup dengan kapasitas maksimal dengan exit (jalan keluar) yang baik. Saya sudah izin pak gubernur pemerintah kota akan siapkan," ujar pria disapa akrab Danny Pomanto ini optimistis.
Ketua rombongan Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras pada kesempatan itu menyatakan, kunjungan kerja sekaligus memantau lahan pembangunan stadion sepakbola tersebut di kawasan Sudiang, Kecamatan Tamalanrea untuk memastikan tempat tersebut telah siap. Termasuk memastikan persoalan teknis menyangkut soal keamanan lalu lintas udara mengingat daerah tersebut menjadi salah satu pelintasan pesawat terbang dan masuk Kawasan Operasi Keselamatan Penerbangan (KKOP) yang dekat dengan bandara.
"Jadi, kami dari Komisi V DPR-RI ingin memastikan kesiapan lahan dari rencana pembangunan stadion. Alhamdulillah, pak Pj gubernur beserta wali kota dan Bupati Maros memediasi untuk menyiapkan lahan sehingga APBN kita masuk mengintervensi pembangunan itu," papar Andi Iwan Aras.
Pria disapa akrab AIA ini mengemukakan DPR-RI telah menyetujui menggelontorkan APBN atas usulan pembangunan stadion dengan skema multi-years. Bahkan rencana pembangunan stadion ini merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo berdasarkan aspirasi masyarakat Sulsel.
Pihaknya pun juga mengapresiasi upaya Wali Kota Makassar Danny Pomanto yang akan membangun akses jalan menuju Stadion dengan alokasi dari APBD Perubahan senilai Rp 200 miliar. "Insya Allah, tahun ini sudah bisa kita mulai pembangunannya (stadion). Untuk infrastruktur jalan, tidak akan jadi masalah karena akan ditangani oleh Pak Wali di bawah arahan pak Pj Gubernur, " ujar AIA menekankan.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin berharap Presiden Joko Widodo dapat segera melakukan groundbreaking atau peresmian awal pada Juli atau Agustus 2024. Karena, dijadwalkan, presiden akan berada di Makassar bertepatan dengan acara peresmian Rumah Sakit Khusus Jantung, Otak, dan Kanker di kawasan reklamasi Center Poin of Indonesia (CPI).
"Kawasan ini bukan hanya persoalan stadion saja, melainkan sebuah ekosistem hidup yang juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulsel yang terintegrasi yang disebut Mamminasata sebagai mana arahan bapak Presiden Jokowi," tuturnya.
"Terima kasih atas atensi yang luar biasa dari bapak presiden dan Komisi V DPR RI. Saya atas nama masyarakat Sulsel dan kepala-kepala daerah menyampaikan terima kasih," katanya menambahkan.