H-2 Lebaran, Polisi Ungkap Kendaraan Melintas Jalur Nagreg Menurun

Diduga masih ada pemudik yang belum berangkat.

Edi Yusuf/Republika
Kendaraan padati Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (6/4/2024) malam. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar memprediksi kepadatan lalu lintas arus mudik Lebaran akan terus meningkat hingga H-2.
Rep: M Fauzi Ridwan Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satlantas Polresta Bandung mengungkapkan kendaraan yang melintas di jalur arteri Rancaekek-Nagreg hingga Cikaledong, Kabupaten Bandung relatif menurun pada H-2 Lebaran 1445 Hijriah, Senin (8/4/2024). Diduga kendaraan yang melintas menurun disebabkan masih ada pemudik yang belum berangkat mudik ke kampung halaman.

"H-2 relatif cukup lancar bahkan apabila kita bandingkan dengan tahun 2023 semua titik mulai keluar tol, jalur Nagreg-Cikaledong mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023," ucap Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Mangku Anom, Senin (8/4/2024).

Ia menuturkan penurunan kendaraan yang melintas di tol Cileunyi relatif tidak terlalu signifikan hanya sekitar 1.000 kendaraan lebih. Namun, untuk jalur arteri penurunan kendaraan pemudik yang melintas hampir mencapai 35.000.

"Kita masih prediksi untuk penurunan arus ini dikarenakan masih ada yang melakukan kegiatan pekerjaan. Mungkin Jakarta dan luar kota," kata dia.

Ia menyebut kendaraan yang menuju Bandung melalui tol relatif sama dengan hari-hari sebelumnya dan belum terlalu tinggi. Termasuk puncak arus mudik pun relatif belum dapat diprediksi.

"Alasannya (penurunan) mungkin kurang paham tapi pemudik sejauh ini turun mungkin masih banyak yang melakukan kegiatan," kata dia.

Ia menyebut puncak arus mudik sempat diprediksi terjadi Jumat dan Ahad pekan kemarin. Namun, di jalue Cileunyi sendiri dan Nagreg relatif aman.

"Per jam (Tol Cileunyi) di bawah 1.500. Sama seperti weekend seperti biasa. Kurang lebih kumulatif 20.000-an," ungkap dia.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan polres lainnya terkait kebijakan one way, kanalisasi dan penebalan personel di waktu-waktu padat kendaraan.

"Tren meningkat saat buka puasa dan tarawih pemudik mudik," kata dia.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler