Gubernur Mahyeldi Tegaskan Pemprov Sumbar tidak Antikritik

Sejak September 2023, bencana seakan tidak henti-hentinya melanda Provinsi Sumbar.

Pemprov Sumbar
Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi menyebut pemerintahannya tidak antikritik dan siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk pembangunan ke depan. "Kita siap dikritik, baik untuk program dan kebijakan yang dilaksanakan, termasuk untuk pelayanan publik," katanya di Kota Padang, Rabu (10/4/2024).

Baca Juga


Mahyeldi menilai, kritik merupakan salah satu masukan bagi Pemprov Sumbar untuk mempertajam eksekusi program dan kebijakan yang dilaksanakan. "Penilaian dari luar kadangkala lebih rasional dari pada penilaian internal, karena itu kritik bisa dipandang sebagai bahan bakar untuk mempertajam program dan kebijakan pemerintah daerah," katanya.

Meski begitu, Mahyeldi berharap, kritik yang disampaikan tidak hanya untuk menyalahkan atau malah mendiskreditkan satu pihak. Tetapi, sambung dia, kritik bisa berlandaskan pada semangat untuk sama-sama membangun Sumbar agar lebih baik ke depan.

Dia menyebutkan, kritik dan saran dari masyarakat dan perantau terkait pengendalian bencana di daerah juga sangat dibutuhkan. Pasalnya sejak September 2023, bencana seakan tidak henti-hentinya melanda Provinsi Sumbar.

Baca: TNI AU dan RAJF Berhasil Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Airdrop

 

"Mulai dari erupsi Gunung Marapi yang menyebabkan petani gagal panen sehingga harga sejumlah komoditas melonjak, banjir dan longsor di beberapa daerah hingga menelan puluhan korban jiwa, dan kerusakan parah pada sejumlah infrastruktur juga banjir lahar dingin yang baru-baru ini terjadi," kata Mahyeldi.

Politikus PKS tersebut mengatakan, pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota telah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu korban. Bahkan, pemerintah daerah juga melakukan pemulihan pascabencana.

Namun, jika ada sesuatu yang masih kurang Pemprov Sumbar akan menerima dengan tangan terbuka dan lapang dada. Apalagi, jika masyarakat memberikan kritik serta saran yang solutif maka akan dikaji sebagai salah satu dasar untuk perbaikan ke depan.

Baca: Turki dan UAE Paling Banyak Sumbang Bantuan untuk Gaza, Palestina

"Kita bahkan menyurati Presiden RI Joko Widodo secara resmi untuk menjelaskan kondisi bencana di Sumbar, sekaligus menyampaikan terima kasih karena pemerintah pusat juga berperan besar dalam pemulihan pascabencana," kata Mahyeldi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler