Cara Menghindari Keracunan Makanan Saat Periode Liburan
Kurangnya higienitas berpotensi mengarah pada kondisi keracunan makanan.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Saat bepergian di musim liburan, penting untuk memilih makanan dan minuman dengan hati-hati. Entah itu makanan di gerai kuliner pinggir jalan atau di tempat penginapan yang "wah", pelancong tetap harus memperhatikan higienitas.
Sebab, kurangnya higienitas berpotensi mengarah pada kondisi keracunan makanan, yang terjadi pada ratusan wisatawan setiap tahunnya. Ada beberapa cara untuk menghindarinya, dikutip dari laman Safe Food, Rabu (10/4/2024).
Saat mencari tempat makan, ada baiknya bertanya terlebih dahulu kepada penduduk setempat atau mencari informasi dari sumber lain. Di manapun memutuskan untuk makan, perhatikan kebersihan areanya dan kondisi pengelolaannya.
Perhatikan kebersihan meja, peralatan makan, serta higienitas lain, seperti para pekerja, wastafel, dan toiletnya. Dari segi makanan yang dihidangkan, perhatikan apakah makanannya dimasak hingga matang dan dimasak dengan cara yang higienis.
Untuk semua makanan yang dipajang, pastikan kondisinya tertutup. Perhatikan apakah makanan terlihat 100 persen segar, dan tidak dibiarkan dalam waktu lama atau terlihat dihangatkan berulang. Lihat juga apakah makanan panas disajikan panas dan makanan dingin disajikan dingin. Jika suhunya tidak tepat, tanyakan kembali kepada pegawai rumah makan.
Jika menemukan 'benda asing', seperti sehelai rambut di makanan, jangan lanjutkan makan dan kirimkan kembali ke dapur. Pastikan juga peralatan makan yang ada pada hidangan terlihat bersih atau bersihkan ulang sebelum menggunakannya.
Terapkan aturan dasar persiapan makanan seperti yang dilakukan di rumah, dan jangan lupa mencuci tangan sebelum makan. Selalu minum air matang atau air dalam kemasan yang terjaga higienitasnya. Ada baiknya membawa obat diare dan obat antimual saat bepergian untuk berjaga-jaga. Keracunan makanan ringan lazimnya berlangsung selama 24 jam. Jika tidak terlihat tanda-tanda membaik setelah itu, segera cari bantuan medis.