Menko PMK Klaim Penanganan Mudik Lebaran 2024 Berjalan Lancar
Pemudik yang balik dari Pelabuhan Bakauheni jangan datang sebelum punya tiket.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengeklaim penanganan arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun 2024 berlangsung dengan baik. Menurut dia, semua skema yang dipersiapkan pemerintah cukup berhasil dalam menangani lonjakan pemudik pada masa mudik Lebaran.
"Berdasarkan hasil evaluasi, secara umum penanganan mudik tahun ini lancar," ujar Muhadjir usai melaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Arus Balik Lebaran 2024 di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, dikutip dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (12/4/2024).
Muhadjir mengatakan, klaim itu berdasarkan indikator kecelakaan lalu lintas. Menurut penuturannya, kecelakaan lalu lintas pada momen mudik tahun ini mengalami penurunan dibandingkan yang terjadi pada tahun sebelumnya.
"Ini indikator utama kita, sesuai dengan tema mudik tahun ini, yaitu 'Mudik Ceria Penuh Makna'. Target kita sebetulnya idealnya adalah zero accident. Semakin mendekati zero semakin bagus," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga menyampaikan mengenai penanganan arus balik. Ia menyatakan, penanganan arus balik lebih menantang karena akan ada peningkatan besar masyarakat yang memasuki wilayah Jakarta dan sekitarnya dari arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Karena kalau berangkat mudik itu pergerakannya sentrifugal menyebar. Itu relatif mudah. Ketika balik itu sentripetal. Semua mengerucut ke satu titik yaitu Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.
Muhadjir menyebut akan dilakukan siasat khusus dalam menangani arus balik, terutama dalam peningkatan layanan di jalan tol. Selain itu juga akan dilakukan skema arus lalu lintas supaya tidak terjadi hambatan dan penumpukan kendaraan. Hal itu mesti dilakukan karena kemungkinan akan ada peningkatan mobilitas masyarakat pada arus balik.
Muhadjir melanjutkan, untuk arus balik penyeberangan, ia meminta pada masyarakat yang akan kembali ke Pulau Jawa dari Pulau Sumatra dan pulau lainnya agar bisa mempersiapkan tiket menyebrang sejak jauh-jauh hari. Sebab, masih banyak kasus pemudik yang tidak tertib karena tidak memiliki tiket, membeli tiket pada hari keberangkatan, dan tidak menggunakan tiket sesuai dengan hari keberangkatan.
"Jadi kalau semua yang akan balik melakukan itu (tertib masalah tiket), 30 persen urusan penyeberangan bisa selesai. Saya berharap betul pada para pemudik yang akan kembali arus balik terutama dari Pelabuhan Bakauheni mohon untuk jangan datang sebelum punya tiket," ucap Muhadjir.
Rapat koordinasi itu turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Dirut PT Jasa Raharja, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Dirut PT Jasa Marga Subakti Syukur, Kakor Sabhara Baharkam Polri Irjen Hary Sudwijanto, Asops Kapolri Irjen Verdianto dan para Direktur Lalu Lintas Polda Jaya, Lampung, Banten, Jabar, Jateng.