Polisi Pastikan tak Ada Kemacetan Parah pada Arus Wisata Puncak Bogor
Sejumlah rekayasa lalu lintas dilakukan di Puncak demi mengurai kepadatan kendaraan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Lalu (Satlantas) Polres Bogor memastikan tidak ada kemacetan parah yang menyebabkan kendaraan tak bergerak atau "stuck" pada arus wisata selama momen libur Lebaran di jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Arus kendaraan berdasarkan data memang meningkat, tapi untuk tahun ini berjalan lancar, tidak ada stuck," kata Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama di Pos Pengamanan Lebaran Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (15/4/2024).
Rizky mengatakan pihaknya menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas demi mengurai kepadatan kendaraan. Namun dia juga tak menampik bahwa sempat terjadi beberapa hambatan arus.
Dikatakannya hambatan-hambatan lalu lintas yang terjadi di sepanjang Jalan Raya Puncak, di antaranya karena ada empat titik destinasi wisata baru. Secara total, menurut dia, di sepanjang jalur tersebut ada 13 titik hambat.
"Namun itu bisa diatasi karena kita lakukan penambahan jumlah personel," kata dia.
Adapun menurutnya penerapan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Puncak itu berakhir pada Senin ini, seiring dengan berakhirnya masa cuti bersama Lebaran 2024. Sehingga di hari selanjutnya, menurutnya rekayasa lalu lintas tidak akan diberlakukan lagi di jalur tersebut.
"Kita ketahui besok sudah mulai masuk kerja, kemudian juga di atas sudah mulai normal, pemudik sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi di Gerbang Tol Cikampek Utama, Senin, menyatakan bahwa penanganan mudik Idul Fitri 1445 Hijriah lebih baik dari tahun lalu. Menurut dia, dalam rapat koordinasi yang dilakukan bersama pihak terkait arus mudik dan arus balik hingga H+4 diapresiasi cukup baik. Ia mengatakan, keselamatan pemudik menjadi hal yang terpenting dalam arus mudik dan arus balik tahun ini.