Pemprov Sulawesi Tengah Libatkan TNI Bantu Tingkatkan Produktivitas Kawasan Pangan
Pemda harus tingkatkan produktivitas kawasan pangan.
REPUBLIKA.CO.ID, PALU --Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) melibatkan TNI membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian di Kawasan Pangan Nusantara (KPN) berlokasi di Desa Talaga, Kabupaten Donggala.
"Program ini dilaksanakan melalui manunggal petani dan TNI sebagai upaya percepatan produktivitas pertanian dalam mendukung suplai bahan pangan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagaimana harapan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura," kata Tenaga Ahli Gubernur M Ridha Saleh di Palu, Sabtu (21/4/2024).
Guna percepatan produktivitas maka Pemprov Sulteng dan Korem 132/Tadulako segera meluncurkan program tersebut di KPN di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas.
Saat ini ada sekitar 100 prajurit TNI terdiri dari 20 Koramil yang telah ditugaskan untuk membantu petani dalam menata dan membersihkan kembali lahan pascapanen perdana komoditas jagung di blok 1.
"Blok 1 memiliki luas lahan kurang lebih 80 hektare, yang telah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanaman sekitar 15 hektare," ujarnya.
Ridha menjelaskan Pemprov Sulteng telah membentuk kelompok tani yang akan memanfaatkan lahan seluas 100 hektare, termasuk skema dan komoditas yang akan ditanam pascapanen perdana di blok 1.
"Semua sudah rampung, untuk 100 hektare langkah awal akan dimanfaatkan dengan skema satu kelompok terdiri dari 40 orang dan mengelola 10 hektare didampingi TNI dan fasilitator atau penyuluh pertanian dengan komoditas tanaman tertentu yang sudah diprogramkan seperti jagung, cabai, tomat, kacang tanah, semangka dan pepaya," kata dia menambahkan.
Guna membantu mempercepat agenda tersebut, Pemprov Sulteng juga mengupayakan keterlibatan salah satu perguruan tinggi di Sulteng melalui melalui program merdeka belajar.
Mahasiswa diberdayakan merdekakan belajar di KPN, namun tidak hanya berkonsentrasi pada jurusan pertanian dan agribisnis, tetapi jurusan sosiologi dan ekonomi pembangunan juga dilibatkan ke depan sebagai upaya untuk mewujudkan pengembangan kawasan yang lebih optimal.
Setelah diresmikan Wakil Presiden pada 2023 hingga saat ini luas lahan yang terbuka di kawasan pangan kurang lebih 100 hektare, pembersihan lahan tersebut atas kerja sama Pemda Sulteng dan Korem 132/Tadulako dengan komoditas tanam terdiri dari jagung, ubi kayu, kacang tanah, pisang, cabai dan sorgum.
"Memang hasilnya masih perlu di genjot, panen jagung perdana saat kami kunjungi baru dapat 4 ton per hektare, namun sejauh ini pertumbuhannya baik, saat ini yang harus segera di upayakan yakni pipanisasi air bersih untuk mendukung pertumbuhan tanaman," kata dia menuturkan.