AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh Jadi 'Kartini' Bagi Keluarga

Putri dinobatkan sebagai AO inspiratif setelah bekerja selama dua tahun di PNM

dok PNM
Dalam perayaan Hari Kartini PT Permodalan Nasional Madani, mengungkapkan salah satu Kartini Modern yang tidak hanya tangguh namun juga mampu membantu perekonomian keluarga. Tidak hanya itu, Putri, seorang Account Officer (AO) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari tanah Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga ahli dalam mengasah talenta.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam perayaan Hari Kartini PT Permodalan Nasional Madani, mengungkapkan salah satu Kartini Modern yang tidak hanya tangguh namun juga mampu membantu perekonomian keluarga. Tidak hanya itu, Putri, seorang Account Officer (AO) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari tanah Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga ahli dalam mengasah talenta.


Sudah hampir dua tahun lamanya Putri bekerja sebagai AO di PT PNM dan dinobatkan sebagai salah satu AO Inspiratif. Dia senang, bisa bertemu dengan banyak nasabah PNM dan kian menambah wawasannya, terkhusus di dunia perbankan.

"Awalnya saya melihat temannya kakak, jadi AO. Kok enak ya kerja di lapangan, bisa pergi kemana-mana, kenal banyak orang. Kayaknya seru kali ya, lalu dicoba dan sekarang nyaman," ujar Putri, dikutip dari perbincangannya di Youtube PT PNM Official, Senin (22/4/2024).

Di sela kesibukannya melayani nasabah dengan berbagai macam karakter, di waktu luang Putri juga kerap mengisinya dengan melakukan hobi. Di antaranya ada hobi menari dan hobi bermain bola voli.

Olahraga voli sendiri dia geluti sedari masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), usia tujuh tahun. Sedangkan menari, awalnya adalah aktivitas yang sama sekali tidak dia sukai krena tomboy.

Suatu kali dia menyadari bahwa sang kakak sering pentas menari di sana-sini dan dirias begitu cantik. Akhirnya Putri mencoba-coba, lalu keterusan, nyaman dan jadi hobi bahkan ikut berbagai lomba.

"Ikut lomba nari sudah sampai tingkat nasional. Sudah nari ke Aceh, Sumbawa, Bali dan Jakarta. Kalau voli tidak sampai ke tingkat nasional dan sekarang jarang latihan, tetapi main voli sama kakak," katanya.

Selain menjadi AO, menari, melatih nari dan bermain voli, Putri juga rupanya memiliki kesibukan lain. Dia rupanya memiliki sebuah kerjaan sampingan yang dia bangun bersama sang kakak, yaitu memiliki Online Shop (Olshop) kecil-kecilan, dengan menjual beragam produk pakaian.

Putri akui, memang agak sulit membagi waktu antara menjadi AO, menari, main voli serta bisnis Olshop pakaian. Meski demikian Putri tegaskan bahwa yang jadi prioritas utama adalah profesinya sebagai AO PNM.

"Misalnya ada jadwal menari atau jadwal mengajar nari, lebih memilih untuk mengutamakan profesi AO-nya. Saya merasa karena tanggung jawabnya lebih penting. Kalau mau cari tambahan dari nari, bisa cari job tambahan lain," katanya yang selalu ingat pesan sang ibu.

Tanggungjawab itu dia lakukan, karena Putri tahu bagaimana rasanya terdampak ekonomi saat Pandemi Covid-19. Putri pernah alami momen terpuruk dalam pekerjaan dan merempet ke keuangan, tapi beruntung masih ada orang tua dan keluarga yang saling mendukung.

Putri juga kenang momen saat sang ayah kerja di sebuah hotel dan sudah bekerja selama 32 tahun. Pandemi Covid-19 kemudian terjadi,  sang ayah terdampak dan diminta istirahat d rumah dan usia sang ayah juga rentan akan Covid-19.

"Jadi keadaan ekonomi saya sempat turun drastis karena terdampak Covid-19. Tetapi saya berusaha untuk bangkit dan cari solusi lain," katanya.  

Putri merasa, dirinya bisa berjuang sampai saat ini berkat dukungan dari orang tua, khususnya ibu. Dia juga bertekad apabila sudah bersuami, ingin tetap berkarier agar tidak merepotkan suami ke depan.

"Jadi saat ini saya sudah membantu perekonomian keluarga dan membiayai adik sekolah. Jadi penghasilan dari AO, Olshop, mengajar nari tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga.

Putri berpesan pada para AO lainnya agar ikhlas menjalankan tugas, harus ingat pada Tuhan dengan berdoa dan tidak lupa pada orang tua. Apabila rasa lelah kerja datang, diimbau Putri agar selalu ingat ada tanggungan keluarga dan adik yang harus dibiayai.

"Kini saya berharap ke depan akan lebih baik dari saat ini, menggali pengalaman lebih luas dan dalam lagi," katanya.

PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15.2 Juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.

Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler