3 Perkara yang Binasakan Umat Manusia dan Contohnya yang Diabadikan Alquran

Alquran mengabadikan penyebab kehancuran manusia.

www.freepik.com
Ilustrasi sombong (ilustrasi). Alquran mengabadikan penyebab kehancuran manusia
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jika direnungi, penyebab kehancuran manusia sejak zaman dahulu sampai masa kini selalu terkait dengan tiga penyakit hati. 

Baca Juga


Dalam kitab Bihar al-Anwar, Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA menyebutkan tiga sumber kehancuran manusia, yakni pertama, kesombongan. 

Sikap tinggi hati yang menghancurkan nilai-nilai agama dan karenanya iblis terlaknat. Merasa diri paling besar dan benar, melihat orang lain kecil dan selalu salah, tidak mau mendengar nasehat dan meremehkan orang lain (HR Muslim). 

Allah SWT tidak suka dengan kesombongan sebab itu baju-Nya: 

إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS An Nisa ayat 36).

Kedua, kerakusan. Sikap buruk yang menyebabkan Adam AS terusir dari surga. Keinginan yang tidak terkendali melahirkan kerakusan. 

Akibatnya, rela melakukan segala cara untuk mengambil hak orang lain, seperti korupsi dan menipu. Manusia yang menuruti hawa nafsu tidak akan pernah merasa cukup. (HR Muslim).

Ketiga, kedengkian. Sikap berbahaya yang menimbulkan keburukan pertama di muka bumi, yakni Qabil tega membunuh adiknya Habil. 

Kedengkian membuat seseorang yang tidak rela melihat pencapai an orang lain dan berusaha melenyapkannya. Artinya, ia akan susah melihat orang lain senang, dan senang melihat orang lain susah. Hasad akan menghanguskan semua kebaikan seperti api membakar kayu. (HR Abu Daud).

Jika direnungi, penyebab kehancuran manusia sejak zaman dahulu sampai masa kini selalu terkait dengan tiga penyakit hati tersebut. Misalnya, Fir'aun dan Namrudz dihancurkan karena kesombongannya.

وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَأَنْجَيْنَاكُمْ وَأَغْرَقْنَا آلَ فِرْعَوْنَ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ

“Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.” (QS Al Baqarah ayat 50)

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رَبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ ۖ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan, 'Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,' orang itu berkata, 'Saya dapat menghidupkan dan mematikan.' Ibrahim berkata, 'Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,' lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS Al Baqarah ayat 258).

Qarun yang kaya raya ditenggelamkan ke perut bumi karena kerakusannya. 

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ

“Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).” (QS Al Qasas ayat 81).  

Pun, Abu Lahab dihinakan karena kedengkiannya kepada Baginda Nabi SAW (QS 111: 1). 

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.”

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler