Penyebab Gempa M 5,1 Pacitan, BMKG: Sesar Aktif Dasar Laut

BMKG menyebut gempa tidak berpotensi tsunami. 

Antara/Izaac Mulyawan
(ILUSTRASI) Petugas BMKG memantau perkembangan gempa.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Gempa yang berpusat di tenggara Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dengan kekuatan magnitudo (M) 5,1, terjadi pada Senin (22/4/2024). Getaran gempa dirasakan di sejumlah daerah. 

Baca Juga


Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan, gempa yang terjadi sekitar pukul 18.10 WIB itu diakibatkan sesar aktif. “Sesar aktif dasar laut,” kata dia kepada wartawan.

Gempa M 5,1 itu dilaporkan berpusat di 105 kilometer tenggara Kabupaten Pacitan, dengan kedalaman 10 kilometer. Selain di wilayah Pacitan, getaran gempa juga turut dirasakan di Trenggalek, Gunungkidul, Wonogiri, Tulungagung, Sukoharjo, Karangkates, dan Kepanjen.

Selain itu, dapat dirasakan juga di wilayah Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta, Kulonprogo, Blitar, Blora, Wlingi, dan Malang.

“Gempa ini tidak merusak dan tidak berpotensi tsunami, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Jangan terpengaruh berita dan isu yang belum tentu benar,” kata Daryono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler