Juara Bersama MU, Mourinho Merasa tidak Seberuntung Ten Hag
Manajemen the Red Devils memecat Jose Mourinho pada Desember 2018.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jose Mourinho mengenang sepak terjangnya di Manchester United. Ia merasa hasil kerjanya bisa lebih baik jika mendapatkan dukungan seperti yang dinikmati Erik ten Hag saat ini.
Mourinho melatih United dari 2016-2018. Ia memenangkan dua trofi: Liga Europa dan Piala Carabao.
Manajemen the Red Devils memecatnya pada Desember 2018. Saat itu, MU keteteran mengejar tiket Liga Champions. Setan Merah terpaut 11 poin dari penghuni peringkat keempat.
Kepada The Telegraph, Mou mengaku tetap berhubungan baik dengan Direktur United saat itu, Ed Woodward. Itu di level personal. Namun, ia merasa tidak mendapat banyak dukungan di level profesional.
"Saya seorang pesepak bola. Ed berasal dari latar belakang berbeda. Apa yang Ten Hag miliki di Manchester United saat ini, saya tidak punya,'' katanya.
"Saya tidak mendapat dukungan seperti itu. Jadi saya pergi dengan sedih, karena saya merasa masih di awal proses. Di beberapa kesempatan, saya merasa, jika mereka mempercayai saya (lebih lama lagi), menurut pengalaman saya, hasilnya bisa berbeda,'' ujar Mourinho.
Juru taktik asal Portugal ini mengaku beberapa pemain ingin ia depak dari skuad, saat ia masih di Old Trafford. Itu karena kurangnya profesionalisme. Ia tidak bicara dari sudut pandang teknis.
Namun, lebih pada attitude. Ini klub besar. Standarnya harus tinggi. Semua jugador perlu menunjukkan kebiasaan positif di dalam dan di luar lapangan.
"Saya pikir mereka sedikit mewakili apa yang saya anggap bukan profesional terbaik untuk klub itu, dalam dimensi tertentu. Tapi saya melakukan pekerjaan saya di sana. Waktu selalu mengatakan yang sebenarnya. Target saya, hanya ingin Manchester United sukses," tutur Mourinho.
Kini MU sedang berproses menuju ke jalur semestinya. Namun tidak mudah untuk kembali merajai level teratas. Pesaing Setan Merah semakin banyak.
Manchester City sulit dibendung. City sangat konsisten menunjukkan prestasi nyata. Liverpool juga demikian. Belakangan, Arsenal mulai balik lagi meramaikan persaingan gelar juara.
Jangan lupakan Chelsea FC, Tottenham Hotspur, dan Newcstle United yang siap menjadi penantang serius di tahun-tahun mendatang. Intinya, Ten Hag juga dalam tekanan hebat. Nampaknya, manajemen United berhati-hati melakukan pemecatan di waktu singkat.