Ayah dan Anak Ini Temukan Fosil Reptil Laut Raksasa

Fosil tulang rahang itu adalah milik reptil laut raksasa yang berumur 202 juta tahun

Daily Mail
Ichthyotitan severnensis diperkirakan punah pada akhir periode Trias.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani  Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fosil tulang rahang yang ditemukan oleh seorang gadis Inggris dan ayahnya di sebuah pantai di Somerset, Inggris. Fosil tulang rahang itu adalah milik reptil laut raksasa yang berumur 202 juta tahun lalu.

Baca Juga


Dilansir Reuters, Senin (22/4/2024) reptil laut raksasa itu tampaknya merupakan salah satu hewan terbesar yang pernah ada di Bumi. 

Para peneliti mengatakan pada Rabu (17/4/202) bahwa tulang yang disebut surangular itu berasal dari sejenis reptil laut yang disebut ichthyosaurus. Berdasarkan dimensinya dibandingkan dengan tulang yang sama pada ichthyosaurus yang berkerabat dekat, para peneliti memperkirakan makhluk Periode Trias, yang mereka beri nama Ichthyotitan severnensis, memiliki panjang antara 72 dan 85 kaki atau  22 hingga 26 meter. 

Hal ini mungkin menjadikannya reptil laut terbesar yang diketahui dan akan menyaingi beberapa paus balin terbesar yang hidup saat ini.  Paus biru, yang dianggap sebagai hewan terbesar yang pernah ada di planet ini, panjangnya bisa mencapai sekitar 100 kaki atau  30 meter. 

Reptil laut menguasai lautan di dunia ketika dinosaurus mendominasi daratan. Ichthyosaurus, yang berevolusi dari nenek moyang terestrial dan berkembang selama sekitar 160 juta tahun sebelum menghilang sekitar 90 juta tahun yang lalu, muncul dalam berbagai ukuran dan bentuk, memakan ikan, kerabat cumi-cumi, dan reptil laut lainnya serta melahirkan anak-anaknya.

Ichthyotitan hanya diketahui dari dua tulang rahang. Tulang rahang yang satu ditemukan oleh Ruby Reynolds dan ayahnya Justin Reynolds pada 2020 di Blue Anchor, Somerset. Satu lagi dari individu Ichthyotitan berbeda yang ditemukan pada 2016, di sepanjang pantai Somerset di Lilstock.

Dean Lomax, ahli paleontologi  yang berafiliasi dengan University of Manchester dan University of Bristol serta penulis utama studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, mengatakan sungguh luar biasa untuk berpikir bahwa ichthyosaurus raksasa seukuran paus biru berenang di lautan pada saat dinosaurus berjalan di daratan di wilayah yang sekarang disebut Inggris Raya (UK) selama Periode Trias.

Ruby Reynolds, yang saat itu berusia 11 tahun dan kini berusia 15 tahun, sedang berburu fosil di pantai bersama ayahnya ketika mereka melihat sepotong surangular.  Ruby terus mencari di area tersebut dan menemukan potongan kedua  sebagian terkubur di lereng lumpur.  Potongan kedua jauh lebih besar dari yang pertama. 

Mereka kemudian menghubungi....

 

Mereka kemudian menghubungi Lomax, seorang ahli ichthyosaurus, dan bagian tambahan dari tulang tersebut digali. Peran Ruby Reynolds dalam penemuan ini menyebabkan perbandingan dengan Mary Anning, pemburu fosil dan ahli anatomi Inggris abad ke-19 yang, antara lain, menemukan fosil ichthyosaurus ketika dia berusia 12 tahun.

“Saya pikir Anning adalah ahli paleontologi yang luar biasa dan sungguh menakjubkan bisa dibandingkan dengannya,” kata Ruby Reynolds. 

Justin Reynolds menambahkan merupakan pengalaman yang luar biasa, mencerahkan, dan menyenangkan untuk bekerja dengan para ahli ini. 

“Kami bangga menjadi bagian dari tim dan rekan penulis makalah ilmiah yang memberi nama spesies dan genus baru,” ujar Justin Reynolds.

Sementara itu, kolektor fosil Paul de la Salle menemukan sisa-sisa tahun 2016 sekarang dikaitkan dengan Ichthyotitan. Ukuran Ichthyotitan sangat menakjubkan. 

“Penemuan-penemuan seperti ini menciptakan momen-momen luar biasa di mana kita menjadi rendah hati terhadap ukuran dan tempat kita di dunia. Mengetahui bahwa hewan sebesar ini pernah berenang di lautan kita, merasakan kehangatan matahari yang sama, dan menghirup udara kita, lalu menghilang, memberikan kita kesempatan untuk melihat betapa pentingnya setiap spesies bagi tatanan kehidupan yang rapuh namun tangguh,” kata ahli paleontologi dan rekan penulis studi yang berbasis di Florida, Jimmy Waldron.

Ichthyotitan adalah anggota keluarga ichthyosaurus raksasa yang disebut shastasauridae, dan hidup 13 juta tahun lebih lambat dibandingkan spesies lain yang diketahui hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa raksasa ini bertahan hingga peristiwa kepunahan massal global yang menghancurkan banyak jenis hewan sekitar 201 juta tahun yang lalu di akhir Trias.

Tidak ada fosil sisa kerangka Ichthyotitan yang ditemukan, namun para peneliti dapat membedakan penampakannya berdasarkan anggota keluarganya yang lain termasuk Shonisaurus dari British Columbia, Kanada. Surangular adalah tulang panjang dan melengkung di bagian atas rahang bawah, tepat di belakang gigi, terdapat pada hampir setiap vertebrata yang hidup atau punah, selain mamalia.  Otot yang menempel pada tulang ini menghasilkan kekuatan gigitan.

“Pada T rex, bentuk surangularnya lebih dari setengah meter (satu hingga 1/2 kaki). Bentuk persegi yang ditemukan Ruby dan ayahnya membentang lebih dari dua meter (tuju kaki).  Hewan ini memang sangat besar, namun memberi kita indikasi bahwa ada banyak dorongan di balik gigitannya," kata Waldron, yang mendirikan museum dinosaurus keliling Dinosaurus Will Always Be Awesome.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler