Psywar dari Shin Tae-Yong untuk Uzbekistan

Shin Tae-yong siap mengantarkan timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris 2024.

dok PSSI
Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Frederikus Bata

Baca Juga


Timnas Indonesia U-23 tinggal selangkah lagi untuk memastikan bisa berlaga di Olimpiade Paris 2024. Syaratnya, laga semifinal Piala Asia U-23 2024 melawan Uzbekistan pada Senin (29/4/2024) harus bisa diakhiri oleh skuad Garuda Muda dengan kemenangan.

Sehari jelang laga, pelatih Indonesia U-23 Shin Tae-yong cukup percaya diri dapat mengantar Garuda Muda untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. Shin bahkan berani mengumbar perang psikologis (psywar) dengan menyatakan, bahwa dirinya belum pernah kalah jika melawan Uzbekistan.

“Secara pribadi sebagai pelatih, saya tidak punya pengalaman kalah dari Uzbekistan meski Uzbek sangat bagus dengan anggota yang baik pula. Saya memiliki kenangan baik dan perasaan yang baik pula. Maka kami memerlukan perasaan yang bagus dan keberuntungan, saya juga akan memiliki persiapan yang bagus,” ujar Shin, Ahad (28/4/2024).

“Saya tidak memiliki tekanan, saya hanya menikmati momen ini bersama para pemain. Kali ini saya akan membuat tim Indonesia melaju ke panggung Olimpiade,” tegas pria asal Korea Selatan (Korsel) itu.

Shin mengaku telah menyaksikan langsung pertandingan tim Asia Tengah itu saat menang 2-0 atas Arab Saudi pada Jumat (26/4/2024) silam. Shin menilai salah satu kekuatan utama Uzbekistan adalah transisi cepat mereka.

“Saya menyadari mengapa mereka bisa mencetak 12 gol dan tidak kemasukan gol sama sekali. Itu adalah hal krusial. Alasan utama adalah transisi mereka sangat cepat, dari menyerang ke bertahan dan dari bertahan ke menyerang. Mungkin itu faktor yang membuat Uzbekistan menjadi salah satu tim terkuat di kompetisi ini,” tutur Shin.

Shin sebelumnya pernah membawa timnas Indonesia U-20 menghadapi Uzbekistan pada pertandingan terakhir fase grup Piala Asia U-20 2023. Saat itu kedua tim bermain imbang tanpa gol, namun Uzbekistan yang berstatus sebagai tuan rumah tetap berhak melaju ke fase gugur, sedangkan Indonesia tersingkir.

Uzbekistan bahkan mampu melaju ke final dan menjadi juara Piala Asia U-20 untuk pertama kalinya tahun lalu. Meski menelan pil pahit dari ajang tersebut, Shin yakin akan mampu mempersiapkan kekuatan terbaik skuadnya, dan mendapatkan hasil yang lebih baik pada pertandingan hari ini.

Tiket Olimpiade dapat diperoleh timnas Indonesia jika mampu menyelesaikan Piala Asia U-23 di posisi tiga besar. Jalur lainnya, memenangi pertandingan playoff antar konfederasi melawan Guinea yang akan dimainkan pada awal Mei mendatang.

“Saya minta maaf karena sebenarnya saya tidak tahu mengenai partisipasi (timnas sepak bola) Indonesia di Olimpiade sebelumnya. Dan saya dengar terakhir kali bermain di Olimpiade adalah di Melbourne, 68 tahun yang lalu. Bagaimanapun, kali ini adalah saatnya bagi Indonesia untuk berpartisipasi di panggung Olimpiade,” kata Shin.

Gelandang timnas Indonesia U-23 Witan Sulaeman merasa percaya diri menghadapi Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 2024. Witan mengakui Uzbekistan sebagai tim kuat, namun pemain berusia 22 tahun itu percaya diri lantaran suasana tim dalam kondisi yang bagus.

“Besok (hari ini) akan menjadi pertandingan yang sulit karena kami bermain melawan lawan yang bagus, tetapi para pemain berada dalam kondisi bagus," kata Witan dilansir laman resmi AFC, Senin.

"Kami akan berjuang lebih keras dibandingkan yang kami lakukan pada pertandingan terakhir (melawan Korea Selatan)," tambahnya.

Di Piala Asia U-23 2024, Witan menyumbang satu dari tujuh gol Indonesia sejauh ini bersama tiga pemain lainnya yang masing-masing mencetak dua gol, Rafael Struick, Marselino Ferdinan, dan Komang Teguh. Lebih lanjut, Witan mengungkapkan rahasia keperkasaan Garuda Muda di Piala Asia U-23 2024 yang sudah mengalahkan lawan-lawan kuat seperti Australia, Yordania, dan Korea Selatan adalah selalu disiplin menerapkan strategi pelatih Shin Tae-yong.

“Saat bertanding, kami bermain seperti saat kami berlatih. Kami mengikuti instruksi dari pelatih kepala kami (Shin Tae-yong) dan bagaimana dia ingin kami bermain, dan itulah mengapa kami bisa menciptakan peluang dan mencetak gol," tambahnya.

In Picture: Momen Dramatis Timnas U-23 Indonesia Saat Kalahkan Korsel

 

 

 

The White Wolves julukan untuk timnas Uzbekistan U-23 berpotensi menjadi lawan yang menyulitkan bagi Marselino Ferdinan dkk. Statistik menunjukkan, skuad polesan pelatih Timur Kapadze sangat trengginas.

Di sepanjang turnamen ini bergulir, negara pecahan Uni Soviet itu selalu menang. Dari babak penyisihan hingga babak delapan besar. Total Alisher Odilov dan rekan-rekan mencetak 12 gol, dan belum kebobolan.

Fakta demikian, memperlihatkan sebuah keseimbangan. Seperti yang disinggung oleh Shin Tae-yong sebelumnya, Uzbekistan memiliki transisi dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya dengan sangat baik.

Tidak hanya di Piala Asia U-23 2024, selama 2024, Uzbekistan U-23 belum pernah kalah. Itu gabungan dari partai persahabatan hingga ajang resmi.

Total di sepanjang tahun ini, Uzbekistan U-23 sudah mentas di enam pertandingan. Selama periode tersebut, anak asuh Timur Kapadze meraih lima kemenangan dan sekali imbang.

Adapun di kubu Indonesia U-23, lini depan akan mengalami perubahan setelah Rafael Struick dipastikan absen akibat akumulasi kartu kuning. Menarik dinantikan apa yang akan diputuskan STY terkait situasi ini.

Dari segi formasi, nampaknya tak ada perubahan. Juru taktik asal Korsel itu mulai terbiasa dengan pola 3-4-3 atau bisa menjadi 3-4-2-1. Perubahannya hanya pada pergerakan pemain di lapangan. Lalu siapa saja personel Garuda Muda yang akan turun sejak awal?

Di posisi kiper Ernando Ari Sutaryadi. Penjaga gawang asal klub Persebaya Surabaya ini tak tergantikan. Ernando selalu menjadi pilihan utama sejak partai perdana.

Di depan sang kiper, berdiri tiga palang pintu sejajar. Di kiri ada Justin Hubner, di tengah, Rizky Ridho, lalu di kanan sepertinya STY lebih percaya pada Muhammad Ferarri. Komang Teguh terlihat keteteran mengawal area tersebut pada laga kontra Korsel.

Di posisi bek sayap kiri, ada Pratama Arhan yang tak tergantikan. Sementara, STY agak menemukan kesulitan ketika harus menentukan siapa starter di area bek sayap kanan. Pasalnya, di antara Ilham Rio Fahmi dan Fajar Fathur Rahman tidak ada yang lebih dominan. 

Berkaca pada pertandingan terakhir, sepertinya, Rio Fahmi yang bakal mengisi starting XI kali ini. Lalu di lini tengah, ada dua pemain diaspora. Nathan Tjoe-A-On di kiri, Ivar Jenner di kanan.

Untuk lini depan, Marselino Ferdinan di kiri dan Witan Sulaeman di kanan. Lalu, Ramadhan Sananta berpotensi mengisi pos yang ditinggalkan Struick. Jika STY menginginkan penyerang yang lebih mobile, maka Jeam Kelly Sroyer berpotensi dimainkan sejak awal.

 

 

Pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Indonesia melawan Uzbekistan akan dimainkan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada pukul 21.00 WIB. Stadion Abdullah bin Khalifa menjadi stadion yang sejauh ini selalu memberikan kemenangan untuk Indonesia di panggung Asia.

Dari empat laga yang dimainkan baik dari tim senior atau tim U-23, Indonesia menyapu bersih dengan empat kemenangan, mencetak delapan gol, dan hanya kebobolan tiga gol. Termasuk kemenangan adu penalti 11-10 (2-2 di waktu normal dan tambahan) melawan Korea Selatan di perempat final beberapa hari yang lalu.

Di stadion yang dibuka pada 15 Februari 2013 itu, Indonesia juga bak bermain di kandang sendiri karena selalu dipenuhi ribuan suporter Merah Putih yang hadir secara langsung. Namun, pelatih Uzbekistan, Timur Kapadze merasa hal itu tidak menciutkan nyali anak asuhnya.

“Itu (stadion yang dipenuhi suporter Indonesia) tidak akan berdampak pada kami karena kami punya pengalaman bermain di hadapan banyak orang," kata pelatih 42 tahun itu, dilansir laman resmi AFC, Senin.

Uzbekistan melaju ke semifinal setelah menaklukkan sang juara bertahan Arab Saudi di perempat final dengan skor 2-0 di Stadion International Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) lalu. Kapadze menilai laga terakhir yang dimenangkan timnya itu sangat sulit dan hal sama juga akan terjadi ketika mereka melawan Indonesia yang menyandang sebagai tim debutan.

“Kami senang bisa mencapai babak ini, kami akan menghadapi pertandingan yang sulit tapi kami akan siap,” kata Kapadze.

“Besok (hari ini) adalah pertandingan lain dan kami bekerja seperti biasa. Kami memiliki strategi kami untuk Indonesia dan kami akan berupaya menerapkannya dalam permainan," kata Kapadze, menambahkan.

 


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler