IHSG Ditutup Menguat Jelang Pertemuan The Fed
IHSG ditutup menguat 119,69 poin atau 1,70 persen ke posisi 7.155,77.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/4/2024) sore, ditutup menguat menjelang pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Federal Reserve (The Fed).
IHSG ditutup menguat 119,69 poin atau 1,70 persen ke posisi 7.155,77. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 16,57 poin atau 1,84 persen ke posisi 915,35.
“Bursa Asia didominasi penguatan menjelang pertemuan kebijakan suku bunga The Fed pada pekan ini, tepatnya di hari Kamis (2/5) dini hari," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Suku bunga The Fed diperkirakan tidak berubah pada level 5,25 sampai 5,5 persen dan baru dilakukan pemangkasan pada September ataupun Desember 2024. Dari Eropa, para pelaku pasar menanti rilisnya Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I 2024 dan inflasi tahunan untuk periode April 2024.
Dari dalam negeri, IHSG menguat setelah mengalami koreksi yang cukup dalam selama dua hari terakhir perdagangan pada pekan lalu, serta penguatan disertai dengan Foreign Direct Investment (FDI) tahunan kuartal I yang naik menjadi 15,5 persen (yoy), setelah sebelumnya tercatat sebesar 5,3 persen (yoy).
Kenaikan FDI tentu memberi kabar baik bahwa investasi asing mulai bertumbuh kembali meskipun ketidakstabilan perekonomian masih menghantui. Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dipimpin sektor kesehatan yang naik 4,33 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 2,46 persen dan 2,35 persen.
Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi & logistik yang minus 0,76 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HILL, HEAL, LEAD,CUAN dan BTPS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IOTF, IKPM, SMLE, UVCR, dan NIKL.
Frekuensi perdagangan saham tercatat 1.051.856 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,14 miliar lembar saham senilai Rp 13,75 triliun. Sebanyak 304 saham naik, 257 saham menurun, dan 221 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 95,75 poin atau 0,54 persen ke 17.746,91, indeks Shanghai menguat 24,40 poin atau 0,79 persen ke 3.113,04, dan indeks Strait Times menguat 1,94 poin atau 0,06 persen ke 3.282,05.
Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.