Harga Bawang Merah di Boyolali Bertahan Tinggi, Sekitar Rp 60 Ribu per Kg

Selain bawang merah, harga bawang putih juga tinggi.

Republika/Putra M. Akbar
(ILUSTRASI) Pedagang di pasar menata bawang merah.
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI — Harga komoditas bawang merah yang dijual di Pasar Kota Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dilaporkan masih bertahan tinggi. Selain bawang merah, harga bawang putih juga masih tinggi.

Baca Juga


Salah satu pedagang di pasar tersebut, Sri Hari Wibowo, mengatakan, harga bawang merah masih bertahan tinggi, berkisar Rp 60 ribu-Rp 63 ribu per kilogram (kg). Adapun bawang putih harganya berkisar Rp 45 ribu-Rp 50 ribu per kg. Menurut dia, tingginya harga bawang merah dan bawang putih itu dikarenakan pasokan ke pasar menurun.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali, Darmadi, menyebut harga bawang merah masih sekitar Rp 60 ribu per kg dan bawang putih sekitar Rp 45 ribu per kg. “Cukup tinggi dibanding harga normal yang berkisar antara Rp 30 ribu per kilogram hingga Rp 35 ribu per kilogram,” kata dia, Selasa (30/4/2024).

Darmadi juga menyebut kondisi harga kedua komoditas itu dipengaruhi produksinya yang menurun akibat terdampak kondisi cuaca hujan. Seperti di daerah produsen bawang di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, dan daerah Salatiga.

“Dengan menurunnya produksi bawang itu, justru permintaan pasar seusai Lebaran meningkat, sehingga stok bawang di pasar menurun, yang memengaruhi harga bertahan tinggi seusai Lebaran,” kata Darmadi.

Darmadi mengimbau masyarakat tidak membeli bawang merah atau bawang putih secara berlebihan. Ia berharap pasokan bawang merah maupun bawang putih kembali lancar dan dapat memenuhi kebutuhan pasar, sehingga harganya pun akan menurun.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali Joko Suhartono mengatakan, dinasnya sudah bekerja sama dengan para kelompok tani untuk menanam bawang merah di wilayah Kecamatan Selo, Cepogo, Musuk, Ngemplak, dan Juwangi. Luas tanam bawang merah di Kabupaten Boyolali tahun ini disebut mencapai 1.039 hektare.

Di Kecamatan Selo, misalnya, luas tanam bawang merah mencapai sekitar 76 hektare. Adapun di wilayah Kecamatan Cepogo sekitar 930 hektare, Musuk sekitar tiga hektare, Ngemplak sekitar satu hektare, dan di wilayah Juwangi sekitar 29 hektare. Tanaman bawang merah tersebut pada umur sekitar 65 hari-80 hari sudah dapat dipanen.

Tanaman bawang merah yang ditanam pada Januari lalu sudah dipanen Maret. Adapun bawang merah yang ditanam pada Februari dipanen April. Sementara yang ditanam pada Maret akan dipanen di Mei nanti. Dengan panen pada bulan mendatang, diharapkan stok bawang merah di Boyolali akan aman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler