Portofolio Hijau Bank Mandiri Tembus Rp 130 Triliun

Bank Mandiri salurkan pembiayaan bangunan berwawasan lingkungan sebesar Rp 6,7triliun

Bank Mandiri
Bank Mandiri juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional yang mendukung ekosistem berkelanjutan.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain mencatat performa keuangan yang positif, sebagai agent of development Bank Mandiri juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional yang mendukung ekosistem berkelanjutan. Komitmen ini diwujudkan dengan penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola atau environmental, social and governance (ESG) Bank Mandiri.


"Dari sisi lingkungan hingga akhir kuartal I 2024, total portofolio hijau Bank Mandiri telah mencapai Rp 130 triliun atau tumbuh sebesar 19,3 persen dari posisi setahun sebelumnya yoy,"

kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi  dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal I/2024 secara daring, Selasa (30/4/2024). 

Selain itu, sebagai bank wholesale, Bank Mandiri secara konsisten mengembangkan berbagai instrumen keuangan berkelanjutan melalui Sustainability Linked-Loan, Green Loan, Corporate-in-Transition Financing dan Social Loan dalam mendorong nasabah menuju ekonomi rendah karbon, sebagai contoh pada kuartal I 2024 Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan bangunan berwawasan lingkungan sebesar Rp 6,7 triliun. 

Selain itu, total portofolio sosial Bank Mandiri mencapai Rp 134 triliun atau meningkat sebesar 9 persen dari posisi setahun sebelumnya yoy. Sehingga secara total, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri berhasil tumbuh 14 persen dari Maret tahun 2023, menjadi Rp 264 triliun pada akhir Maret 2024. Jumlah tersebut setara dengan 24 persen dari total portofolio kredit Bank Mandiri.

Konsistensi ini juga diikuti oleh serangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan Bank Mandiri dengan fokus kepada pemberdayaan masyarakat melalui inklusi finansial. Program ini telah memberikan dampak positif kepada lebih dari 6,2 juta masyarakat di Indonesia. 

“Pembiayaan hijau telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti renewable energy termasuk pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Kenaikan di sektor renewable energy pada tahun 2024 cukup signifikan, yaitu sebesar sebesar 15 persen YoY dari kuartal I tahun 2024,” papar Darmawan.

Sementara dari sisi tata kelola atau Governance, Bank Mandiri telah berhasil mencatat kenaikan skor Corporate Governance & Perception Index (GCPI) menjadi 95,22 dari sebelumnya 95,11 sehingga Bank Mandiri mendapatkan kategori sebagai Top Performer pada CGPI. 

Dalam menjalankan praktik ESG, Bank Mandiri menjalankan tiga pilar keberlanjutan, yaitu Sustainable Banking, Sustainable Operation dan Sustainability Beyond Banking. Pada setiap pilarnya Bank Mandiri berkomitmen untuk mencapai Lead Indonesia’s Transition to Low Carbon Economy, Net Zero Emissions in Operations by 2030 dan Catalyzing for Social Impact to achieve SDGs,” pungkas Darmawan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler