715 Calon Jamaah Haji dari Wonosobo Diberangkatkan Mei Ini, Terbagi 3 Kloter

Wabup Wonosobo menitip sejumlah pesan untuk para calon jamaah haji.

Edi Yusuf/Republika
(ILUSTRASI) Calon jamaah haji (calhaj) berdoa bersama saat kegiatan bimbingan manasik haji.
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO — Sebanyak 715 calon jamaah haji (calhaj) dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dilaporkan akan diberangkatkan ke tanah suci pada Mei 2024 ini. Calhaj asal Wonosobo ini terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter).

Baca Juga


Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo, Panut, mengatakan, calhaj dari daerahnya terbagi dalam kloter 11, 12, dan 13. Untuk kloter 11 ada 117 calhaj Wonosobo, digabung dengan calhaj Kebumen.

Adapun kloter 12 sepenuhnya merupakan calhaj dari Wonosobo. “Kloter 13 gabung dengan Kabupaten Banjarnegara. Wonosobo hanya 246 orang,” kata Panut, Selasa (30/4/2024).

Panut mengatakan, para calhaj dari Wonosobo akan diberangkatkan secara bertahap ke tanah suci pada 13 Mei 2024. Sebagai bagian dari persiapan beribadah di Tanah Suci, kata dia, para calhaj mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji.

Kepada para calhaj, Panut mengingatkan untuk menjaga kondisi kesehatan, khususnya bagi yang lanjut usia (lansia). Khusus jamaah lansia, kata dia, akan disiapkan petugas untuk melakukan pendampingan, termasuk tenaga kesehatan.

“Antisipasi sudah kita sampaikan ketika manasik. Para calon haji kami minta selalu menjaga kesehatan, menjaga pola makan, kemudian menjaga istirahat,” kata Panut.

Wakil Bupati (Wabup) Wonosobo Muhammad Albar, saat kegiatan bimbingan manasik haji tingkat kabupaten, juga berpesan kepada para calhaj untuk menjaga kondisi kesehatan dan menyiapkan fisik, termasuk dalam menghadapi kondisi cuaca panas.

“Cuaca antara Arab Saudi dan Wonosobo itu sangat beda. Jadi, untuk calon haji sekalian, dimohon benar-benar menjaga kesehatan. Penuhi kebutuhan air minum agar tidak dehidrasi,” ujar Wabup.

Wabup pun meminta seluruh jamaah untuk mengikuti petunjuk dari petugas atau pembimbing haji. Selain itu, saling menjaga satu sama lain. “Antarjamaah harus kompak, jangan sampai orang Wonosobo yang membuat masalah. Saling bantu, jangan egois, karena di Tanah Suci Makkah akan dilipatgandakan setiap kebaikan yang kita lakukan. Doakan Kabupaten Wonosobo semakin maju, masyarakat semakin sejahtera, dan terhindar dari segala bencana,” ujar dia.

Wabup pun berpesan kepada para petugas haji agar dapat optimal dalam menjalankan tugas mendampingi jamaah haji. “Saya harap panitia dapat memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh jamaah. Termasuk dalam memberikan informasi yang benar dan arahan yang tepat, sehingga tidak terjadi kebingungan maupun kesimpangsiuran informasi dan penyelenggaraan ibadah haji dapat terlaksana dengan lancar,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler