Saham-Saham Sektor Kesehatan Bikin IHSG Kuat Menuju Akhir Pekan

Saat ini, investor tak khawatirkan suku bunga dan fokus kinerja keuangan korporasi.

Republika/Prayogi
Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (3/5/2024) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor kesehatan.

Baca Juga


IHSG ditutup menguat 17,30 poin atau 0,24 persen ke posisi 7.134,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,58 poin atau 0,51 persen ke posisi 903,33.

"Untuk saat ini, investor tampak mengesampingkan kekhawatiran mengenai suku bunga dan fokus pada rilis laporan keuangan korporasi. Investor juga mengantisipasi rilis data pasar tenaga kerja (Non-Farm Payrolls) Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, hari ini.

Pada pekan ini, bank sentral AS The Fed pada Rabu (1/5/2024) mempertahankan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) di kisaran 5,25 persen–5,50 persen. The Fed menyebut bahwa memerlukan waktu dan data yang lebih panjang sebelum memperoleh keyakinan bahwa inflasi akan segera kembali ke target dua persen.

Di balik sikap tegas tersebut investor menemukan alasan untuk tetap merasa bullish dengan melihat komentar ketua The Fed Jerome Powell yang menolak kenaikan suku bunga lebih lanjut. Ditambah lagi dengan keputusan Federal Reserve mengurangi jumlah penjualan US Treasuries yang dipegang dalam Neracanya ke pasar sekunder.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor menguat dipimpin sektor kesehatan yang naik 1,71 persen. Lalu diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun sebesar 1,08 persen dan 0,41 persen.

Sementara itu enam terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang baku yang minus 0,58 persen. Lalu sektor transportasi & logistik dan sektor barang industri yang masing-masing turun sebesar 0,29 persen dan 0,24 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LABA, RAAM, NASI, ACRO dan CLEO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ATLA, SURI, MHKI, MANG, dan PYFA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 964.832 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,99 miliar lembar saham senilai Rp 11,80 triliun. Sebanyak 254 saham naik, 288 saham menurun, dan 231 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng menguat 366,61 poin atau 2,12 persen ke 17.651,15, dan indeks Strait Times melemah 12,88 poin atau 0,39 persen ke 3.274,86.

Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) dan indeks Shanghai (China) libur memperingati hari libur masing- masing negara tersebut.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler