Tutup Jendela Lagi! Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat di Dunia Pagi Ini
Kualitas Udara DKI Jakarta tidak sehat dengan PM 2,5 di angka 160.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas udara di DKI Jakarta berada dalam kategori tidak sehat berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada Ahad (5/5/2024) pagi. Berdasarkan pantauan pada pukul 06.53 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada pada kategori tidak sehat dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 berada di angka 160.
Situs pemantau kualitas udara dengan waktu terkini tersebut pun mencatatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat keempat terburuk di dunia. Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Delhi (India) dengan indeks kualitas udara di angka 333, diikuti Kathmandu (Nepal( di angka 176, kemudian Addis Ababa (Ethiopia) di angka 166.
Sejumlah wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat, yakni Pantai Indah Kapuk, Puri Indah, Jeruk Purut, Pasar Minggu, Cilandak Barat, serta Kemang. Masyarakat pun direkomendasikan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, mengenakan masker saat di luar, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, serta menyalakan penyaring udara.
Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan untuk polusi udara PM2,5 berada pada kategori sedang dengan indeks di angka berkisar antara 74-98. Kategori sedang berarti tingkat kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan bernilai estetika.
Sementara itu, kualitas udara di DKI Jakarta juga berada di posisi keempat terburuk di dunia pada Sabtu pagi. Berdasarkan pantauan pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 163 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5, yang berarti masuk kategori tidak sehat, menurut data situs pemantau kualitas udara IQAir
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Kathmandu (Nepal) dengan indeks kualitas udara di angka 206, diikuti Delhi (India) di angka 197, kemudian Chiang Mai (Thailand) di angka 170.