Zita Anjani Didorong Maju Pilkada Jakarta, Pengamat: PAN Harus Kerja Keras
Elektabilitas Zita dinilai masih rendah jika dibandingkan dengan calon lainnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) memunculkan setidaknya tiga nama untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta 2024. Salah satu dari tiga nama itu adalah Zita Anjani, yang tak lain merupakan putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Peneliti senior Populi Center Usep S Ahyar mengatakan, reputasi Zita Anjani masih belum cukup untuk maju dalam pilkada Jakarta 2024. Menurut dia, elektabilitas perempuan yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta itu relatif rendah dibandingkan nama yang dimunculkan oleh partai lain.
"Misalnya ada Ridwan Kamil. Bahkan kalau Pak Anies maju, peluangnya akan lebih besar (untuk menang)," kata dia saat dihubungi Republika, Ahad (5/5/2024).
Menurut dia, sulit bagi PAN untuk memaksakan Zita menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta. Namun, hal yang berbeda akan terjadi apabila Zita akan dijadikan calon wakil gubernur (cawagub).
Usep menjelaskan, posisi cawagub sering kali hanya dijadikan sebagai pelengkap dalam pilkada. Dalam hal ini, pemilihan nama cawagub biasanya dilakukan berdasarkan kekuatan kapital yang bersangkutan.
Kendati demikian, menurut dia, PAN tetap harus kerja keras untuk mengusung Zita dalam pilkada Jakarta 2024, baik sebagai cagub atau cawagub. Apalagi, belakangan Zita ramai diberitakan karena aksinya yang mendapat respon negatif dari masyarakat.
"Karena itu, harus kerja lebih keras kalau (Zita) berencana untuk maju. Apalagi Zita masih banyak reputasinya cukup buruk yang muncul ke permukaan, yang dianggap oleh publik tidak menguntungkan," kata Usep.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, terdapat tiga nama yang berpotensi untuk maju dalam pilkada Jakarta 2024. Tiga nama itu adalah Zita Anjani, Eko Patrio, dan Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha.
"Kalau Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko, tapi kan Eko calon menteri ya," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, di Jakarta, Ahad.
Kendati demikian, ia menilai, pihaknya belum bisa menentukan dengan siapa PAN akan berkoalisi dalam pilkada Jakarta. Pasalnya, saat ini PAN belum banyak berbicara mengenai koalisi untuk pilkada dengan partai lain. "Belum, kan belum. Tunggu dulu, pelantikan DPRD kan," kata Zulhas.