5 Alasan Agensi BTS, Hybe, Dianggap 'Musuh' Nomor 1 Dunia K-Pop Saat ini
Agensi BTS, Hybe, mendapat banyak kecaman pada tahun ini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hybe Labels yang merupakan perusahaan raksasa K-pop yang dimulai sebagai agensi sederhana BigHit Entertainment mendapat kecaman pada tahun ini karena beberapa alasan. Dilansir Koreaboo, berikut ini lima alasan Hybe Labels dianggap menjadi musuh publik teratas:
1. Perseteruan Hybe dengan Ador
Hybe terjebak dalam perebutan kekuasaan publik dengan label independennya, Ador. CEO Ador Min Hee-jin telah dituduh mencoba merebut hak manajemen Ador dari Hybe, yang menyebabkan Hybe meluncurkan audit terhadapnya, dan banyak lagi. Namun sentimen publik terpecah, banyak yang berpihak pada Min Hee-jin, yang membuat populer NewJeans.
2. Debut idola yang tak memenuhi standar tinggi K-pop
Sebuah postingan di komunitas online Nate Pann menjadi viral dan mendapat tanggapan kuat dari netizen Korea. Poster asli (OP) mengeklaim Hybe menghancurkan K-pop dengan mengeluarkan trainee untuk debut hanya dalam beberapa bulan setelah pelatihan. Pada masa lalu, sangat jarang bagi para trainee debut dengan masa pelatihan kurang dari satu tahun.
Wonhee ILLIT, misalnya, muncul di R U Next? dengan hanya beberapa pekan pelatihan dan terpilih untuk debut. OP menyatakan bahwa Hybe hanya mendorong keluar anak-anak dengan keterampilan yang kurang untuk produksi massal, sementara media menyatakan bahwa mereka adalah grup dongsaeng BTS.
3. Tuduhan plagiarisme
Di tengah perseteruannya dengan Hybe, Min Hee-jin menyebutkan ada beberapa grup yang dia yakini meniru formula NewJeans, termasuk ILLIT. Banyak warganet Korea yang memihak CEO Ador dan menunjukkan kesamaan antara foto konsep NewJeans dan ILLIT. Selain itu, warganet menuduh Hybe menjiplak artis Tyla untuk lagu LE SSERAFIM “Smart”, mencuri nama fandom Lisa Blackpink, Lillies/Lilies, untuk nama fandom resmi ILLIT, LILLY, dan banyak lagi.
4. CEO Hybe Park Ji-won
Sebelum bergabung dengan Hybe, CEO Hybe Park Ji-won bekerja di Nexon Korea sebagai COO. Selama waktu itu, dia mendapat kecaman karena game Sudden Attack 2.
Game tersebut mendapat reaksi keras karena melakukan overseksualisasi pada karakter wanitanya dengan menampilkan mereka dalam pakaian terbuka, skenario bermuatan seksual, dan banyak lagi. Sebuah postingan viral di Weibo membawa kontroversi masa lalu ini kembali menjadi sorotan baru-baru ini. Sebagai tanggapan, beberapa penggemar menjadi khawatir tentang artis wanita Hybe.
5. Manipulasi grafik
Munculnya kembali keputusan pengadilan terhadap seseorang yang terlibat dalam pemerasan, membuat masyarakat Korea marah. Hal ini memicu kembali kekhawatiran atas praktik pemasaran Hybe yang terkait dengan BTS. Karena itu, kini netizen meminta Hybe diusut tuntas.