Jadwal Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336.

Republika/Thoudy Badai
Penumpang bersiap menaiki Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (9/1/2024). LRT Jabodebek mencatat total penumpang sejak 28 Agustus 2023 hingga akhir tahun mencapai 4,5 juta penumpang atau rata-rata penumpang tiap hari mencapai 36.000 orang. Sementara PT Kereta Api Indonesia menargetkan jumlah penumpang LRT pada tahun ini mencapai 25 juta orang atau 69.000 orang perhari.
Rep: Rahayu Subekti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAl melakukan penambahan 28 perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mulai Mei 2024. Penambahan tersebut membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya. 

Baca Juga


“Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap kebutuhan yang terus berkembang dari para pengguna,” kaya Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono dalam pernyataan tertulisnya, Senin (6/5/2024). 

Dia menjelaskan, setelah melayani lebih dari 3,8 juta pengguna pada kuartal | 2024, KAl memprediksi jumlah pengguna LRT Jabodebek akan terus bertumbuh setiap bulan.

Penambahan perjalanan LRT Jabodebek tersebut juga merupakan langkah strategis KAl untuk memberikan kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih kepada para pengguna. 

“Dengan bertambahnya jumlah perjalanan LRT Jabodebek, membuat waktu tunggu antarkereta atau headway menjadi lebih singkat,” ucap Mahendro. 

Dengan pola operasi 336 perjalanan, waktu tunggu LRT Jabodebek berkurang menjadi 5,5 menit pada jam sibuk di lintas Cawang-Dukuh Atas. Lalu waktu tunggu hanya 11 menit di lintas Jati Mulya-Cawang serta Harjamukti-Cawang.

Mahendro menekankan hal tersebut merupakan peningkatan kualitas layanan LRT Jabodebek untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan transportasi yang dapat diandalkan. Selain itu mengajak masyarakat beralih ke transportasi massal sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara guna mendukung program pemerintah.

"Setelah melakukan evaluasi menyeluruh, kami melihat tren pengguna harian LRT Jabodebek setiap bulan terus meningkat. Hal ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat terhadap layanan kami, tetapi juga menjadi alasan utama di balik keputusan untuk menambah jumlah perjalanan dan meningkatkan pola operasi kami," ungkap Mahendro.

Selain itu, dengan penambahan jumlah perjalanan membuat LRT Jabodebek jadwal keberangkatan terakhir dari Stasiun Dukuh Atas menjadi lebih malam. Mulai Mei 2024, jadwal keberangkatan LRT Jabodebek paling akhir dari Stasiun Dukuh Atas menjadi pukul 22.16 WIB untuk tujuan Jati Mulya dan pukul 22.21 WIB untuk tujuan Harjamukti.

KAl berharap dengan penambahan jumlah perjalanan ini, minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek juga semakin meningkat. Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah yang ingin semakin banyak masyarakat yang beralih dari transportasi pribadi ke LRT Jabodebek sehingga dapat mengurangi kemacetan serta polusi udara di ibu kota dan sekitarnya

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil bagian dalam menggunakan transportasi massal sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan dan merasakan kenyamanan perjalanan bersama LRT Jabodebek," ucap Mahendro.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler