4 Wanita yang Sudah Pasti Jadi Penghuni Surga

Wanita penghuni surga adalah sholihah dan yang memelihara kehormatannya.

Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi wanita shalihah.
Rep: mgrol151 Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap umat Muslim menginginkan surga Allah. Surga adalah janji Allah SWT kepada mereka yang beriman dan beramal saleh, tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan yang abadi. 

Baca Juga


Terdapat 4 wanita Muslim yang telah Allah janjikan surga karena akhlaknya yang terpuji. 

Pertama, Khadijah binti Khuwailid

Khadijah binti Khuwailid istri pertama Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang luar biasa dalam sejarah Islam. Ia dikenal sebagai wanita mulia yang menjadi salah satu pendukung utama Nabi dalam dakwahnya.

Khadijah juga salah satu wanita yang dijanjikan surga oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana dalam hadis dijelaskan. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

أَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْكَ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا عَزَّ وَجَلَّ وَمِنِّي وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ

Pada suatu ketika Jibril pernah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil berkata, ‘Wahai Rasulullah, ini dia Khadijah. Ia datang kepada engkau dengan membawa wadah berisi lauk pauk, atau makanan atau minuman.’ ‘Apabila ia datang kepada engkau, maka sampaikanlah salam dari Allah dan diriku kepadanya. Selain itu, beritahukan pula kepadanya bahwa rumahnya di surga terbuat dari emas dan perak, yang di sana tidak ada kebisingan dan kepayahan di dalamnya. (HR. Bukhari, no. 3820 dan Muslim, no. 2432).

 

Kedua, Maryam binti Imran

Maryam binti Imran adalah ibu dari Nabi Isa yang dianggap sebagai salah satu nabi besar dalam Islam. Kehamilannya secara ajaib tanpa hubungan manusia membuatnya menjadi tanda kebesaran Allah. Dia adalah contoh ketabahan dan kepatuhan kepada Allah, menerima takdir-Nya dengan penuh keberanian dan keyakinan.

Selain itu, Maryam juga dikenal sebagai  salah satu wanita paling dihormati dalam Islam karena ia mendedikasikan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah. 

Terlepas dari semua kesulitan yang dihadapinya dari orang-orang yang menuduh kesuciannya, dia tetap teguh dan menaati Allah dengan iman yang tak henti-hentinya. Allah menggambarkannya sebagai Al-Qonitin yaitu  orang yang taat dan taat.

Sebagaimana disebutkan dalam Surat Thamrin ayat 12, yang berbunyi:

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرٰنَ الَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهِ مِنْ رُّوْحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمٰتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهٖ وَكَانَتْ مِنَ الْقٰنِتِيْنَ

Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang-orang yang taat. (QS. Thamrin: 12).

Ketiga...

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Ketiga, Asiyah Binti Muzahim 

Asiyah adalah istri Firaun yang paling zalim dan kafir, namun dia beriman kepada Allah SWT. Asiyah binti Muzahim seorang tokoh luar biasa dalam sejarah Islam menjadi teladan keberanian, keimanan, dan ketangguhan. 

Terlahir dari keluarga bangsawan, ia menjadi terkenal karena pengabdiannya yang tak tergoyahkan kepada Allah dan kasih sayang terhadap kemanusiaan.

Asiyah  memilih untuk meninggalkan semua kekayaan dan posisinya sebagai Ratu karena keyakinannya kepada Allah dan menerima torture dari Fir'aun.

Dalam Alquran, Allah menyebutnya sebagai "contoh bagi orang-orang beriman" dan menyebutkan doanya untuk rumah di surga di dekat Allah. Berikut bunyi suratnya:

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim. (QS. Thamrin: 11). 

Asiyah tetap teguh dalam iman dan komitmennya yang tak tergoyahkan kepada Allah, sehingga Allah menyimpan doanya dalam Alquran Surat Thamrin ayat 11 tersebut. 

Keempat, Fatimah Binti  Muhammad

Fatimah lahir di Mekah pada masa awal penyebaran Islam. Sebagai anak perempuan Nabi Muhammad dan Khadijah, ia tumbuh dalam lingkungan yang penuh keberkahan dan keteladanan.

Fatimah juga sebagai salah satu  pendukung besar ayahnya dan merupakan teladan iman, kerendahan hati, kemurnian dan pengorbanan. Nabi Muhammad bersabda, yang artinya: “Fatimah adalah bagian dari diriku, dan siapa yang membuatnya marah, maka dialah yang membuatku marah.” (Sahih Al Bukhari).

Dalam hadis dijelaskan:

رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلْتُهَا عَنْ بُكَائِهَا وَضَحِكِهَا قَالَتْ أَخْبَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ يَمُوتُ فَبَكَيْتُ ثُمَّ أَخْبَرَنِي أَنِّي سَيِّدَةُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ إِلَّا مَرْيَمَ بِنْتَ عِمْرَانَ فَضَحِكْتُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Rasulullah ﷺ memanggil Fatimah, kemudian beliau berbisik kepadanya, tiba-tiba Fatimah menangis, kemudian beliau berbicara kepadanya (yang kedua kali), dan dia tersenyum.” Ummu Salamah melanjutkan; “Ketika Rasulullah ﷺ meninggal dunia, maka aku bertanya kepadanya perihal sesuatu yang membuatnya menangis dan tersenyum.” Fatimah berkata; “Rasulullah ﷺ telah mengabariku bahwa beliau akan meninggal dunia, maka aku menangis, kemudian beliau memberitahukan bahwa aku adalah wanita penghulu syurga selain kepada Maryam binti Imran, maka aku pun tersenyum.” (HR. Tirmidzi).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler