Rafah Diserang, Pejuang Palestina Serentak Melawan
Brigade Tulkarem meledakkan buldoser Israel di Tepi Barat.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Para pejuang perlawanan Palestina dari berbagai faksi bersenjata terus berjuang menghadapi pasukan penjajahan Israel (IDF). Mereka menyerang dan melancarkan serangan roket ke permukiman dan situs militer, di tengah invasi baru-baru ini ke Rafah di Jalur Gaza paling selatan.
Dilansir Almayadeen Brigade al-Quds dari Jihad Islam Palestina (PIJ) mengumumkan bahwa pejuangnya menargetkan tentara penjajah Israel dan kendaraan militer di dekat lingkungan al-Shoka, di sebelah timur Rafah, dengan rentetan roket 107 mm dan beberapa mortir 120 mm. Di daerah yang sama, pejuang Brigade Martir al-Aqsa dari kelompok Fatah menargetkan pasukan musuh dengan mortir kaliber berat.
Adapun Brigade al-Qassam dari Hamas, menargetkan kelompok tentara pendudukan Israel di sebelah timur Rafah dengan roket Rajoum 114 mm yang diproduksi secara lokal. Memanfaatkan Peluncur Roket Ganda dan mortir yang sama, pejuang al-Qassam menargetkan pasukan pendudukan di lokasi militer Karem Abu Salem.
Brigade Perlawanan Nasional Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) juga menembakkan beberapa roket ke arah pasukan pendudukan Israel yang melancarkan serangan ke arah penyeberangan perbatasan Rafah.
Sedangkan untuk operasi darat langsung, Brigade al-Qassam menyerang tank Merkava Israel dengan granat berpeluncur roket tandem (al-Yassin) yang diproduksi secara lokal di lingkungan al-Shoka. Akibatnya, tank-tank tersebut hancur dan terbakar, sementara pejuang al-Qassam melawan tentara pendudukan yang mundur menuju sebuah bangunan di lingkungan tersebut.
Bersamaan dengan itu, Brigade Martir Abu Ali Mustafa dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) menembakkan rentetan besar mortir kaliber berat ke pasukan pendudukan Israel yang ditempatkan di Poros Netzarim, yang memisahkan Jalur Gaza utara dari wilayah terkepung lainnya.
Ada juga operasi peluncuran roket yang menargetkan tentara pendudukan dan permukiman di luar Jalur Gaza. Brigade al-Quds menembakkan beberapa rentetan roket yang menargetkan permukiman di sekitar dan Kibbutz Nir Yitzhak.
Brigade Al-Qassam melancarkan serangannya sendiri ke Pangkalan Militer Re'im di sebelah timur Rafah. Akibat serangan ini, sirene berbunyi di Ein HaShlosha, Kissufim, dan Reim, serta Deke Avshalom, Yated, Sdeh Avraham, dan Holit.
Menurut media Israel, serangan ini terdiri dari setidaknya 30 roket, salah satu salvo terbesar yang diluncurkan oleh Perlawanan dalam beberapa minggu terakhir terhadap pemukiman pendudukan.
Di Tepi Barat, Brigade Tulkarem menargetkan buldoser D9 pendudukan Israel, membakarnya menggunakan alat peledak Ali-1, dan mengumumkan bahwa ini adalah pertama kalinya buldoser tersebut digunakan.
Brigade Al-Quds bersama Brigade Tulkarm juga dilaporkan berhasil menghalau serangan pasukan pendudukan Israel ke pinggiran kamp pengungsi Nur Shams yang berlangsung lebih dari 24 jam.
Dalam sebuah pernyataan, Brigade mengumumkan bahwa selama konfrontasi langsung, banyak tentara pendudukan Israel dipastikan terluka dan kendaraan mereka cacat atau rusak.
Rekaman video menunjukkan pejuang Perlawanan menembaki pasukan pendudukan di sekitar kamp, di mana konfrontasi bersenjata terjadi. Pasukan pendudukan menyerbu kota Tulkarem dari poros baratnya dan menuju pinggiran Shweika di utara sebelum menyerbu pinggiran kota Iktaba, di tengah konfrontasi dan baku tembak di daerah tersebut.
Sebelumnya, serangan pejuang perlawanan di berbagai front juga menyebabkan prajurit IDF berguguran...
Sebelumnya, serangan pejuang perlawanan di berbagai front menimbulkan kematian di pihak IDF. Serangan-serangan itu bersamaan dengan gerakan Israel melakukan serangan ke Rafah di Jalur Gaza.
Militer Israel mengumumkan pada Selasa bahwa dua petugas tewas dalam serangan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh kelompok Hizbullah Lebanon di lokasi militer di permukiman Metulla di perbatasan selatan Lebanon. IDF mengatakan, dua petugas yang tewas itu adalah anggota Batalion Patroli 6551. Media Israel melaporkan apa yang mereka gambarkan sebagai insiden keamanan yang sulit di Metulla.
Tentara penjajahan juga mengumumkan bahwa tiga tentara dan seorang warga sipil tewas dan 33 tentara dan warga sipil lainnya terluka akibat tembakan Hizbullah bulan lalu. Sementara itu, the Times of Israel melaporkan bahwa 13 tentara Israel dan 9 warga sipil tewas di permukiman dekat perbatasan Lebanon sejak 8 Oktober lalu.
Sedangkan, Hizbullah mengumumkan bahwa mereka telah melakukan serangan udara terhadap posisi tentara Israel di permukiman Metulla. Kelompok itu juga mengumumkan bahwa mereka mengebom markas besar Divisi Golan Israel di pangkalan Nafah di Golan yang diduduki kemarin dengan rudal Katyusha sebagai tanggapan atas serangan Israel yang menargetkan wilayah Bekaa, Lebanon timur, saat fajar.
Empat tentara Israel sebelumnya tewas dalam tembakan roket Palestina pada Ahad di dekat perbatasan Karem Abu Salem di Israel selatan. Brigade al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka melaporkan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya “membombardir kumpulan pasukan musuh di lokasi Kerem Shalom dan sekitarnya dengan roket Rajoom jarak pendek 114 mm".
Menurut angka yang diberikan oleh PBB, total 266 tentara Israel telah tewas dan 1.610 lainnya terluka sejak awal invasi darat Israel ke Gaza. Sementara itu, Brigade al-Quds dari Jihad Islam Palestina mengumumkan peluncuran rentetan roket ke Sderot, Nir Am, dan permukiman di wilayah Gaza.
Mereka menargetkan berkumpulnya tentara Israel dan kendaraan militer mereka di selatan daerah Sheikh Ajlin di poros Netzarim, barat daya Kota Gaza, dengan rentetan mortir. Brigade al-Quds juga mengumumkan menembak mati seorang tentara rezim Israel di sebelah timur lingkungan Shuja'iyya di Kota Gaza.