Masyarakat di NTT Diimbau Waspada Angin Kencang Hingga 13 Mei

Aktifnya monsoon timur menyebabkan peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah.

Dok Republika
Sebuah pohon tumbang akibat angin kencang (ilustrasi). BMKG mengingatkan masyarakat NTT mewaspadai dampak potensi angin kencang hingga 13 Mei.
Rep: Antara Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai dampak yang ditimbulkan dari potensi angin kencang. Potensi angin kencang di NTT dapat terjadi hingga 13 Mei 2024.

Baca Juga


"Waspada potensi angin kencang dan potensi dampak yang ditimbulkan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Rabu (8/5/2024).

Dia menjelaskan, secara umum sebagian wilayah NTT telah memasuki awal musim kemarau. Pertumbuhan awan pun mulai menurun dan angin monsoon timur sudah mulai aktif.

Menurut dia, aktifnya monsoon timur itu menyebabkan peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah NTT. Untuk itu ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering pada musim kemarau.

Hal itu dapat mengakibatkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT. Sti berpesan agar masyarakat tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarang terutama di padang sabana yang kering.

Sedangkan bagi para petani, ia mengingatkan untuk tidak membuka lahan baru dengan cara membakar. "Pastikan api telah padam jika telah terbakar," ucapnya.

Secara khusus BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca potensi angin kencang hingga 10 Mei 2024 pada empat wilayah, yakni Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua. Sti pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kejadian angin kencang dengan tidak berdiri di bawah dahan pohon yang rapuh, atau tiang listrik dan papan reklame.

"Tetap waspada dengan angin kencang ketika beraktivitas di luar rumah," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler