Penggunaan Asma Allah dalam Setiap Doa

Penyebutan asma Allah dalam doa membuat munajat semakin khusyuk.

Republika
Berdoa (Ilustrasi)
Rep: mgrol151 Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, Allah memiliki banyak nama yang mencerminkan sifat-sifat-Nya yang agung dan penuh kasih. Nama-nama tersebut sering disebut dalam Alquran maupun hadis.

Baca Juga


Setiap umat Muslim juga bisa menyebut Allah menggunakan Asmaul Husna. Berikut cara penggunaan nama Allah dalam doa.  

Pertama, Al-Wali yaitu yang Maha Melindungi

Allah adalah Wali bagi orang-orang yang beriman, Dia melindungi, membimbing, dan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya.

Sebagai Al-Wali, Allah adalah Pelindung yang tidak pernah gagal dalam menjaga hamba-Nya. Dia adalah Teman yang senantiasa bersama hamba-Nya dalam setiap langkah kehidupan. Keberadaan-Nya memberikan rasa aman dan ketenangan bagi mereka yang beriman.

Ketika manusia membutuhkan seseorang untuk menyelamatkan diri dari kesusahan, maka bisa memohon perlindungan kepada Al-Wali dengan mengucapkan:

أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْغَـٰف ِرِينَ

Engkau adalah Pelindung kami, maka ampunilah kami dan kasihanilah kami. Kamu adalah orang yang paling baik memaafkan. (QS. Al-A’raf: 155). 

Kedua, As-Salam yaitu sumber kedamaian

Allah adalah sumber kesejahteraan yang tidak tergantung pada kondisi atau situasi apapun. Kehadiran-Nya memberikan ketenangan batin bagi orang yang beriman. 

Ketika seseorang merasa gelisah, cemas, atau takut, memperkuat hubungan dengan Allah sebagai As-Salam dapat memberikan kedamaian dalam hati dan pikiran.

Berikut bacaan setelah sholat yang bisa diamalkan oleh setiap umat Muslim dengan harapan mendapatkan kedamaian dalam hidupnya. 

اللَّهُمَ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzaljalaali wal ikram.

Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan. Maha Berkah Engkau, wahai Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan. (Shahih; H.R. Muslim, no. 591).

 

KETIGA...Lihat halaman berikutnya >>>

 

Ketiga, Al-Hasib, yaitu yang Maha Mencukupi 

Allah Al-Hasib adalah Pencukup. Artinya, Allah adalah sumber segala kecukupan dan keberlimpahan. Tidak ada yang kekurangan di sisi-Nya, dan Dia mampu memberikan apa pun yang diperlukan hamba-Nya. 

Ketika seseorang khawatir tentang dari mana datangnya rezeki, maka panggillah Al-Hasib dengan membaca dzikir berikut sebanyak 7 kali pada pagi dan sore. 

 حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَه ُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ

Hasbiyal laahu laaa ilaaha illaa huwa 'alaihi tawakkaltu wahuwa rabbul 'arshil 'azim. 

Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain Dia. Aku bertawakal hanya kepada-Nya, dan Dialah Penguasa Arsy yang Agung. (QS At-Taubah:129).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler