Usai dari UEA dan Qatar, Prabowo ke Sumbar Serahkan Bantuan Bencana

Saya berduka cita, berbelasungkawa kepada masyarakat korban terdampak.

Republika.co.id
Menhan Prabowo Subianto di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumbar, Kamis (16/5/2024).
Rep: Febrian Fachri Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyalurkan sejumlah bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Provonsi Sumatra Barat, Kamis (16/4/2024). Berlokasi di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Prabowo menyerahkan bantuan berupa 20 ton beras hingga 600 pasang sepatu boot. 


Lalu, bantuan yang disalurkan berupa 3.000 helai selimut, 3.000 paket alat mandi hingga 10 ribu dus mi instan. Bantuan tersebut disalurkan hari ini juga, yang diangkut dengan puluhan armada milik TNI. 

"Saya berduka cita, berbelasungkawa kepada masyarakat korban terdampak. Saya datang melihat dan memberi bantuan yang diberikan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) serta unsur lain-lain. Semoga semua tabah menerima dan kita semua bisa segera bangkit dan pulih," kata Prabowo di VIP BIM sebelum kembali terbang ke Jakarta, Kamis (16/5/2024)

Presiden terpilih Prabowo tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sekitar pukul 10.00 WIB. Prabowo mampir sejenak untuk menyalurkan bantuan bencana banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Sumbar. 

Sejumlah pejabat pusat dan daerah menyambut kedatangan Prabowo, diantaranya Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Pangdam Bukit Barisan Mayjen Mochamad Hasan, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, anggota Fraksi Gerindra DPR RI Andre Rosiade, dan Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor. 

Prabowo terbang ke Padang usai lawatan ke Uni Emirat Arab dan Qatar. "Kami mengerti bahwa negara kita rawan bencana, kita harus lebih siap dan lebih mengatur langkah-langkah pengerahan sumber daya yang kita miliki," katanya.

Banjir bandang di Kabupateh Tanah Datar dan Agam menewaskan puluhan warga. Beberapa warga masih dilaporkan hilang. Selain itu, banjir bandang juga menyebabkan sejumlah jalan utama di Sumbar terputus. Yang paling parah adalah jalur Padang-Bukittinggi di Lembah Anai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler