UKT Kampus Negeri Mahal, Guru Besar UPI: Ada yang Salah

Kalau UKT perguruan tinggi negeri lebih mahal dari swasta berarti ada yang salah

Republika/Havid Al Vizki
Aksi unjuk rasa dari Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) di depan kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta, Kamis (19/1/2023). Pada aksi ini mereka menuntut perbaikan sistem uang kuliah tunggal (UKT) di UNY. Aksi solidaritas mahasiswa ini digelar buntut dari meninggalnya mahasiswa UNY, Nur Riska yang berjuang meminta keringanan UKT hingga akhir hayat.
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Pengamat Kebijakan Pendidikan sekaligus Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan mengaku heran dengan uang kuliah tunggal (UKT)  di kampus negeri sangat mahal. Padahal, secara keseluruhan fasilitas dibayar oleh pemerintah.


Sementara itu, kampus swasta dengan segala fasilitasnya yang ditanggung oleh yayasan bisa menerapkan UKT yang lebih murah. Selain itu, ia memperhatikan bahwa kampus yang dikelola oleh Kemenag lebih murah UKT nya dibandingkan kampus yang dikelola oleh Kemendikbud Ristek.

Ia menuturkan Mendikbud Ristek harus turun ke lapangan dan membuka ruang dialog dengan pihak kampus serta mahasiswa. 

 

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler