Polda Metro Jaya Sudah Tetapkan Tiga ASN Pemkot Ternate Jadi Tersangka
Tiga ASN Pemkot Ternate di Jakarta mendapatkan narkoba dari perempuan berinisial I.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga aparatur sipil negara (ASN) pemerintah kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba. Ketiga tersangka berinisial RJA, AFM, dan MBD ditangkap di depan Warkop Kungkung, Jalan Percetakan Negara, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024) malam WIB.
"Sudah (sebagai tersangka). Kemudian pasal yang dipersangkakan adalah Pasal 127 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Menurut Ade Ary, pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba oleh pegawai pemerintahan berawal dari informasi masyarakat pada hari Rabu (22/5/2204) sekitar jam 13.00 WIB. Disampaikan sering terjadi penyalahgunaan narkotika jenis sabu di sekitaran Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat.
Selanjutnya, kata Ade, tim melakukan penggeledahan terhadap ketiga ASN berinisial RJA, AFM dan juga MBD. Setelah dilakukan penggeledahan badan didapati satu klip sabu yang berada di dalam bungkus rokok filter. Berdasarkan pengakuan R, didapat dari seorang perempuan yang bernama I (DPO).
"Selanjutnya terduga dan barang bukti di bawa ke Direktorat Narkoba PMJ untuk di lakukan tes urine guna di lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata mantan kepala Polres Metro Jakarta Selatan tersebut.
Selain menciduk ketiga ASN berinisial RJA, AFM, dan MBD, jajaran Ditresnarkoba Polda Metro Jaya juga menyita sejumlah barang bukti. Seperti satu klip sabu seberat 0,16 gram, lima buah ponsel Android, dua buah tas slempang, dan buah dompet beserta isinya.
"Setelah diamankan, dilakukan pendalaman, tersangka R, yang diamankan tersangka R, kemudian tersangka A, yang ketiga tersangka M. Tersangka R menyatakan bahwa mendapatkan sabu dari saudari I yang saat ini sudah DPO," ucap Ade.