Final FA: Rendah Hati, Guardiola Tampak tak Ingin Membuat MU Terlalu Takut kepada City
Para pengamat tahu, City akan menghancurkan MU dengan mudah malam ini.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menegaskan pasukannya tenang menjaga fokus menuju Final Piala FA musim 2023/24. City bertemu Manchester United di Stadion Wembley, London, Sabtu (25/5/2024) pukul 21.00 WIB.
Sejumlah pakar mengunggulkan the Sky Blues. Artinya, Erling Haaland dan rekan-rekan berstatus favorit. Guardiola tegaskan, mereka tidak terbuai."Kami sudah terbiasa dengan hal itu," kata Guardiola, dikutip dari laman resmi klubnya.
Ia mengulang sederet pernyataan pengamat. Saat kompetisi belum memasuki paruh musim, beberapa sudah memprediksi Man City bakal menjuarai Liga Primer Inggris dengan keunggulan mutlak atas rival terdekat. Seolah-olah mudah bagi Kevin de Bruyne dkk mendominasi.
Begitu juga di Liga Champions. Pada akhirnya, yang terjadi, City tetap trengginas. Tapi tidak segampang yang dibicarakan. Pertarungan sengit tersaji hingga pekan pamungkas.
"Jika Anda memberi tahu saya, bahwa kami akan memenangkan gelar dengan selisih 15,20 poin setiap musim, saya akan menjawab, itu membosankan. Tapi itu tidak akan terjadi," ujar Guardiola.
Lalu tentang persaingan mereka dengan United. Jika berkaca pada situasi di liga, the Citizesn unggul 31 poin. Namun itu kompetisi berbeda.
Ini satu pertandingan tunggal. Ada banyak hal bisa terjadi. Entah itu kartu merah, dan lain sebagainya, yang bisa mengubah jalannya laga.
"Bisa jadi 10 melawan 11, keputusan buruk, kesalahan. Anda bisa kalah dalam satu pertandingan. Dalam jangka waktu yang lama, kami lebih baik dari United. Itu fakta. Tetapi dalam satu pertandingan, apa pun bisa terjadi. Para pemain mengetahui dan merasakannya," ujar Guardiola.
Man City selalu menang dalam tiga pertemuan terakhir kontra the Red Devils. Hitungannya di berbagai ajang. Itu termasuk final Piala FA musim lalu.
Pep menegaskan, kubunya menghormati setiap lawan. Ia juga serius menangani kompetisi apa pun. Tidak terpikirkan untuk menentukan skala prioritas.
Itu membuat City kembali ke fase akhir. Sebuah proses panjang. Sudah banyak tahapan dilalui.
"Suatu kehormatan, bisa berada di sini lagi. Saya selalu mengatakan kepada para pemain saya, apa yang telah anda lakukan untuk mencapai final itu sulit, dan saya tidak pernah berubah pikiran," ujar Guardiola, menegaskan.