Lagu 'Kami dari 27 Bulan Mei' Ramai Diperbincangkan di Medsos, Apa Maknanya?

Banyak pengguna medsos menggunakan lagu 'Kami dari 27 Bulan Mei' untuk kontennya.

www.freepik.com
Alat musik gitar (ilustrasi). Lagu Kami dari 27 Bulan Mei menjadi perbincangan di media sosial.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu "Kami dari 27 Bulan Mei" menjadi trending topic di media sosial X (sebelumnya disebut Twitter), pada Senin (27/5/2024). Banyak pengguna X memakai lagu tersebut untuk mengiringi berbagai unggahan konten dan video mereka.

Baca Juga


Salah satu warganet mengunggah adegan kartun Spongebob Squarepants yang tokohnya sedang bergitar, tapi mengganti lagunya dengan "Kami dari 27 Bulan Mei". Ada juga yang memposting video bersama teman, swafoto, idola K-pop, tokoh anime, dan berbagai versi unik lain.

Apabila ditelusuri, sebenarnya judul lagu yang viral tersebut bukanlah "Kami dari 27 Bulan Mei". Kalimat itu sesungguhnya merupakan penggalan lirik dari lagu milik Brother PBSU 275 yang berjudul "Tongkrongan Kami Sopan", pada bagian tengah.

Adapun lirik yang menjadi viral adalah "Kami dari 27 bulan Mei (bulan Mei). Ayo dong bantai kami (ayo dong, Bang). Kalo elo punya nyali (kalo punya nyali yee)".

Viralnya bagian itu terutama karena momen yang bertepatan pada 27 Mei, dan setiap tahun lagu ini konsisten digunakan dalam banyak konten. Penggalan lirik yang viral terkesan "ngeri" karena memuat kata "bantai", juga seperti menantang di bagian "kalau punya nyali". Meski begitu, apabila dicermati dari keseluruhan lagu, "Tongkrongan Kami Sopan" menggambarkan pertemanan dan kesetiakawanan.

Bisa dimaknai bahwa lagu itu menyiratkan bahwa anggota tongkrongan atau geng PBSU akan saling membantu dan membuktikan bahwa mereka mampu menghadapi berbagai rintangan. Mereka pun menyatakan diri sebagai "tongkrongan sopan" jika tidak diusik. Mengenai disebutnya 27 Mei, agaknya merupakan tanggal penting atau perayaan tertentu bagi geng itu.

Akan tetapi, di dalam lagu memang ada sejumlah kata kasar, ucapan vulgar, bahkan umpatan. Dalam beberapa bait, lagu itu seperti meremehkan geng lain selain tongkrongannya. Terdapat beberapa nama geng lain yang disebutkan dan disematkan dengan label negatif.

Lagu "Tongkrongan Kami Sopan" telah diunggah ke YouTube sejak 1 Februari 2017 di kanal Fonni Cungkring. Selama hampir empat menit lagu, video Fonni hanya memperlihatkan bagian tangannya sedang memainkan ukulele. Namun, terdengar beberapa orang yang menyahuti dia bernyanyi.

Video itu sudah disimak lebih dari 2,9 juta kali dan disukai 73 ribu warganet. Setiap tahun, lagu ini tidak cuma viral di X, tapi juga platform media sosial lain seperti TikTok. Pada kolom komentar unggahan Fonni, terdapat banyak komentar tentang lagu itu. 

Pemilik akun YouTube @brasco2*** menganalisis isi lagu tersebut dari kacamata seorang penikmat musik. "20% kata-kata buruk, 20% lirik kekerasan, 20% mabuk, 100000% tongkrongan, tapi apa pun itu tetap masterpiece," ujarnya.

Sementara, pengguna YouTube @ekkydavis7*** menetapkan tanggal ini sebagai "hari spesial". "27 bulan Mei diperingati sebagai hari tongkrongan nasional. Selamat hari tongkrongan nasional 2024!" kata dia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler