Jelang Idul Adha, Bantul Buka Pasokan Kambing dari Luar Daerah
Permintaan kambing di Bantul disebut terbilang tinggi setiap harinya.
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membuka pasokan kambing dari luar daerah menjelang Hari Raya Idul Adha 2024. Pasalnya, kebutuhan kambing di Bantul belum bisa terpenuhi peternakan lokal.
Staf Ahli Bupati Bantul Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yus Warseno, mengatakan, permintaan kambing setiap harinya bisa mencapai sekitar 700 ekor. Menurut dia, permintaan hewan ternak tersebut terbilang tinggi karena Bantul merupakan salah satu sentra kuliner sate kambing.
Namun, Warseno mengatakan, peternakan lokal belum mampu memenuhi tingginya permintaan kambing itu. “Bantul juga mengembangbiakkan ternak kambing, cuma tidak cukup. Peternaknya terbatas. Tidak terpenuhi kalau setiap hari permintaannya 700 ekor,” kata dia.
Mendekati Idul Adha, permintaan kambing diperkirakan semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan kurban, kata Warseno, pihaknya terbuka menerima pasokan kambing dari luar daerah. “Untuk memenuhi permintaan stok kambing, maka kami mengizinkan ternak kambing dari luar untuk masuk,” ujar dia.
Namun, Warseno mengatakan, hewan ternak yang akan didatangkan dari luar daerah itu mesti dipastikan dalam kondisi sehat, sehingga aman juga untuk dikonsumsi. “Diizinkan (masuk ke Bantul), dengan tetap memantau kesehatan hewan ternaknya,” kata Warseno.
Ihwal harga kambing menjelang Idul Adha, menurut Warseno, sejauh ini belum mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan pantauan di sejumlah peternak, kata dia, harga kambing mulai dari sekitar Rp 2,5 juta per ekor. “Namun, harga kambing pun tergantung kepada bobot kambing yang dijual,” ujar dia.
Melihat tingginya permintaan kambing, Warseno mengatakan, Pemkab Bantul mendorong warga untuk mengembangkan usaha peternakan hewan tersebut. Menurut dia, beberapa tahun terakhir pun Pemkab Bantul mendorong generasi milenial menjadi peternak kambing.