Antisipasi Kemarau, DKPP Bantul Siapkan Pompa untuk Pengairan Sawah

DKPP Bantul menyebut ada ribuan unit pompa air yang tersedia.

Wihdan Hidayat / Republika
(ILUSTRASI) Petani menanam padi.
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengantisipasi dampak musim kemarau terhadap lahan pertanian atau sawah. DKPP Kabupaten Bantul menyiapkan ribuan pompa air untuk membantu pengairan lahan pertanian.

Baca Juga


“Kita lihat iklim cuaca saat ini untuk hujan sudah hampir tidak ada dan sudah menghadapi musim kemarau. Untuk mengantisipasi musim (kemarau) ini, kita menyiapkan pompa-pompa air,” kata Kepala DKPP Kabupaten Bantul Joko Waluyo, Kamis (30/5/2024).

Joko mengatakan, sekarang ini sudah masuk musim tanam kedua 2024, di mana ada sekitar 5.000-6.000 hektare lahan pertanian yang ditanami padi dan sedang masa pertumbuhan. Menurut dia, ada juga sawah yang baru ditanami padi.

“Kita punya pompa air itu sebanyak 5.190 unit karena ada tambahan bantuan terus dari pemerintah. Harapan kami, di daerah-daerah lahan pertanian, kalau kemarau panjang, bisa menaikkan sumber air yang ada dengan pompa itu,” ujar Joko.

Selain menyiapkan pompa air, Joko mengatakan, mengantisipasi dampak musim kemarau, petani disarankan menanam padi yang bisa lebih cepat dipanen dibandingkan biasanya.

“Kami juga menyarankan petani, kalau di daerahnya benar-benar kesulitan irigasi, kami sarankan untuk menanam tanaman palawija. Tapi, tetap sekarang yang pokok itu tanaman pangan khususnya padi,” kata Joko.

Joko mengatakan, total luas lahan pertanian baku di 17 kecamatan wilayah Kabupaten Bantul sekitar 14 ribu hektare. Menurut dia, dalam setahun lahan pertanian itu bisa ditanami padi lebih dari satu kali, begitu juga palawija.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler