Pemkot Palangka Raya Perketat Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban

Masyarakat diimbau lebih berhati-hati dalam memilih hewan kurban.

Republika/Putra M. Akbar
Pedagang hewan kurban memberi makan sapi. Pemkot Palangka Raya memperketat pengawasan terhadap hewan kurban.
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), memperketat pengawasan terhadap kesehatan sapi maupun kambing yang telah banyak dijual masyarakat. Pengawasan bertujuan untuk memastikan hewan tersebut layak dijadikan kurban pada Idul Adha 2024.

Baca Juga


"Tim khusus telah dibentuk untuk memonitor kesehatan hewan kurban mulai dari pemeriksaan awal hingga menjelang hari H," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya Sugiyanto, di Palangka Raya, Kamis (30/5/2024).

Dia mengatakan saat ini ada 624 sapi dan 400 kambing yang dipantau dan diawasi. Jumlah ini akan terus bertambah mengingat hewan kurban dari Kalimantan Selatan dan Kabupaten Pulang Pisau masih berdatangan.

Sugiyanto juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih hewan kurban. Hewan yang telah diperiksa kesehatannya akan diberi tanda khusus atau peneng. DPKP akan mengeluarkan surat resmi yang menjamin kesehatan hewan tersebut.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat, Veteriner, Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Ternak DPKP Kota Palangka Raya Ganjar Priyatno menambahkan bahwa distribusi hewan kurban dari luar daerah masih berjalan. Diperkirakan total hewan kurban akan mencapai 1.500 sapi dan 600 kambing. Meskipun ada penyakit yang perlu diwaspadai, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lesions and Skin Diseases (LSD), pihaknya telah mengatasi dengan pemberian vaksin yang tepat.

“Semua sudah ditangani dengan baik dan hewan-hewan kurban telah diberikan vaksin. Dua penyakit pada hewan, yakni PMK dan LSD tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena kita memiliki vaksinnya," kata dia.

Dia menambahkan, tim kesehatan DPKP juga terus bergerak untuk memeriksa kesehatan hewan kurban guna memastikan keamanan menjelang Hari Raya Idul Adha dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Ganjar juga menyampaikan bahwa ke depan akan ada hewan kurban yang berasal dari Sulawesi dan NTT. Semua hewan kurban yang tiba dan dijual akan diperiksa secara bertahap untuk memastikan ketersediaan hewan kurban yang sehat dan aman sebelum Hari Raya Idul Adha. DPKP Kota Palangka Raya berkomitmen untuk menjaga kesehatan hewan kurban melalui serangkaian pemeriksaan berkesinambungan, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban dengan tenang dan aman.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler