Bola Basket, Kemeriahan Jr NBA Week, dan Saran untuk Derrick Michael

Derrick Michael akan memperkuat tim Long Beach di NCAA Divisi 1 musim depan.

Dok
Dua pemain Charlotte Hornets, Marques Bolden (kiri) dan Grant Williams.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insan basket muda Indonesia kembali mendapatkan kesempatan berharga untuk menambah ilmu bola basket dari "biangnya basket", NBA. Operator kompetisi basket paling populer di dunia itu menggelar kembali program Jr NBA, yang memasuki satu dekade di Indonesia.

Baca Juga


Jr NBA merupakan program pembinaan global NBA yang bertujuan untuk memperkenalkan olahraga basket dan gaya hidup aktif bagi anak-anak. Empat aspek yang ditanamkan ada dalam akronim STAR, yakni Sportsmanship atau sportivitas, Teamwork atau kerja sama tim, Positive Attitude atau sikap yang positif, dan Respect atau rasa hormat.

Para pelajar SD, SMP, dan SMA di Bogor, Jakarta, dan Tangerang beruntung dapat mengakses program ini. Sebab, selain mendapatkan pelatihan, mereka juga bisa berkompetisi di turnamen basket yang digelar langsung oleh Jr NBA sejak akhir April lalu.

Puncaknya akan berlangsung akhir pekan ini. Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, Jr. NBA Week akan digelar di Indonesia, memungkasi rangkaian program Jr NBA. Jr NBA mendatangkan dua pemain dari Charlotte Hornets, Marques Bolden dan Grant Williams, untuk memeriahkan acara ini. Nama pertama tentunya tak asing karena merupakan tulang punggung timnas basket Indonesia yang meraih emas SEA Games di Vietnam pada 2022 silam.

Rencananya, acara puncak rangkaian satu dekade Jr NBA di Indonesia ini dimulai Sabtu (1/6/2024) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan. Ada pertandingan Jr. NBA 3v3, coaching clinic, serta diskusi panel pemberdayaan perempuan dalam olahraga basket.

Kemudian keesokan harinya di tempat yang sama, ada final Jr NBA 3v3 dan NBA Celebrity Game. Bolden dan Williams akan terlibat dalam dua hari rangkaian acara Jr NBA Week ini.

Namun sebelum itu pada Jumat (31/5/2024) pagi, keduanya memberikan coaching clinic di SDN 05 Rawa Barat, Jakarta Selatan.

Bolden tak sabar menantikan antusiasme dari peserta mengikuti acara ini, terutama coaching clinic yang akan mereka berikan. "Anak-anak muda adalah masa depan di basket, jadi kita harus fokus ke hal itu, khususnya di Indonesia. Saya antusias pastinya menantikan keseruan dari anak-anak akhir pekan ini karena kami akan saling berbagi hal yang buat kami bahagia, yaitu bermain basket,” kata dia dalam wawancara terbatas dengan media, termasuk Republika, pada Rabu (29/5/2024) lalu.

Williams mengungkapkan hal senada. Ia mengatakan, basket adalah penghubung besar, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga dunia.

"Saya senang menjadi bagian untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif bergerak untuk anakpanak. Saya sangat antusias untuk mengembangkan permainan basket di Indonesia, karena seperti yang kita semua tahu, Indonesia berhasil beberapa tahun lalu dengan meraih medali emas (SEA Games). Semoga itu bisa menjadi tradisi yang baru di Indonesia, untuk mempromosikan sebuah olahraga yang berhasil memenangkan medali emas,” kata Grant yang sempat lama membela finalis NBA musim ini Boston Celtics.

Pesan Williams untuk Derrick Michael

Grant Williams, lahir 30 November 1998, masuk ke urutan ke-22 secara keseluruhan dalam draft NBA 2019. Ia diambil Boston Celtics. Pada musim ketiganya, Williams dan Celtics lolos ke final NBA 2022, tapi harus mengakui keunggulan Golden State Warriors.

Pada pramusim lalu, ia hijrah ke Dallas Mavericks. Namun awal tahun ini ia di-trade ke Charlotte Hornets. Tahun ini, Celtics sudah memastikan tiket final NBA dan Mavericks butuh satu kemenangan lagi untuk menjadi lawannya.

Sebelum berlaga di NBA, ia bermain bola basket perguruan tinggi untuk Tennessee Volunteers, tim basket Universitas Tennessee–Knoxville, dari 2016 sampai 2019. Timnya berkompetisi di Southeastern Conference Divisi I NCAA.

Williams adalah...

Williams adalah pemain All-Southeastern Conference sebagai mahasiswa baru, mahasiswa tahun kedua dan junior untuk Tennessee Volunteers. Dia dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik SEC berturut-turut untuk musim 2017–18 dan 2018–19. Ia menjadi pemain pertama yang mendapatkannya sejak Corliss Williamson pada tahun 1995. Williams memimpin Tennessee sebagai unggulan ketiga di turnamen NCAA 2018 dan unggulan kedua di turnamen NCAA 2019.

Catatan kehebatannya saat masih menjadi pemain NCAA sangat memukau. Ia salah satu dari hanya 10 pemain Divisi I NCAA yang mencetak total lebih dari 500 poin, 250 rebound, dan 100 assist. Williams pernah mencatatkan 100 persen 23 tembakan bebas masuk dalam satu pertandingan pada 23 Januari 2019. Ini rekor free throw 100 persen terbanyak masuk oleh pemain mana pun di Divisi I dalam 60 tahun terakhir. 

Republika yang ikut dalam wawancara media dengan Williams pun menanyakan resep kehebatannya sebagai pemain NCAA. Sebab, Indonesia punya pebasket andalan yang saat ini juga tengah berlaga di Divisi 1 NCAA, yakni Derrick Michael Xzavierro atau biasa dipanggil DMX.

Setelah mendapatkan menit bermain sedikit di Universitas Grand Canyon pada musim lalu, Derrick kemudian mencari tempat yang bisa memberikan peluang lebih banyak untuknya berkembang. Gayung bersambut karena tim Long Beach State Beach dari California State University, Long Beach, tertarik menerimanya.

Pebasket timnas Indonesia Derrick Michael Xzafierro (kiri). - (Republika/Edwin Putranto)

Williams mengetahui tentang situasi DMX, yang juga pernah mengikuti program Jr NBA pada 2017 silam. Derrick kemudian juga mengikuti NBA Global Academy di Australia. Menurut Williams, semua dimulai dari disiplin dalam berlatih untuk meningkatkan kemampuan. 

"Latihan menembak pagi hari, malam hari. Memastikan saya siap kapan pun nomor saya dipanggil oleh tim pelatih dan memaksimalkan peluang apa pun yang saya dapat," kata Williams.

"Jadi, untuk bisa menjadi pemain terbaik yang saya bisa, yang pertama harus mendengarkan dan mengerti bagaimana caranya bisa mencapainya. Kemudian yang kedua bekerja keras untuk mewujudkan itu, seperti saya bekerja di belakang layar yang orang lain tidak perhatikan atau pahami," ujar dia menambahkan.

Williams mengaku pada tahun pertama pernah berkomunikasi panjang lebar dengan pelatihnya di Tennesse, Rick Barnes. Sang pelatih mengatakan, Williams bisa saja jadi pemain kunci tim pada musim berikutnya asalkan mampu memaksimalkan potensi yang dimilikinya.

"Saya menjawab tantangan itu dengan berlatih keras di gym sepanjang musim panas. Kredit buat pelatih saya. Jadi, DMX bisa meraih kesuksesan jika dia mau mendengarkan saran pelatih dan bekerja keras di gym dan mempersiapkan diri setiap harinya," kata Williams memberikan semangat.

Ia menjelaskan, ada perbedaan penting menjalani pramusim sebagai pemain NCAA dan sekarang NBA. Di NCAA, pemain lebih fokus kepada sistem yang ingin dikembangkan pelatih. Sementara di NBA, pramusim diisi oleh pekerjaan meningkatkan kemampuan individual seperti akurasi tembakan dan kecepatan. Terlebih dengan gaya permainan di NBA yang sekarang banyak mengandalkan tembakan tiga angka.

"Semua sekarang bisa menembak. Joyo (Marques Bolden) juga jago," kata dia.

Williams mengaku ingin menambah kecepatannya serta akurasi tembakan saat dalam situasi bergerak. Menurut dia, hal tersebut diperlukan, mengingat saat masih membela Celtics, timnya bermain dengan tempo yang lebih lambat. 

Sementara Bolden ingn berusaha memperbaiki kemampuannya dalam bertahan memproteksi ring. Sebab sebagai pemain bertahan di belakang, ia merasa itu sangat diperlukan. Selain itu, Bolden juga ingin makin piawai lagi dan lebih konsisten dalam menjaga lawan yang menggunakan skema pick n roll. 

"Itu yang akan coba saya latih pada musim panas ini," kata Bolden.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler