Orang Tua Keluhkan Website PPDB SMA/SMK di Bandung tak Bisa Diakses

Orang tua menduga website error tidak bisa diakses karena serentak digunakan

Biro Adpim Jabar
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Forkopimda sekaligus Kick Off PPDB Jabar Tahun 2024 di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/5/2024).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Sejumlah orang tua siswa SMP mengeluhkan website penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) tidak bisa diakses, Senin (3/6/2024). Sehingga, para orang tua hingga pukul 11.28 WIB belum bisa mendaftarkan anaknya.

Baca Juga


"Hari ini buka (pendaftaran) tahap satu, dari pagi error. Saya dapat info dari guru sekolah gak bisa (diakses) karena saya minta bantuan pihak sekolah," ujar Sofie Safiena orang tua siswa Lateefa, Senin (3/6/2024).

Ia menuturkan anaknya yang telah menuntaskan sekolah di SMP 59 Bandung hendak mendaftar ke SMKN 9 Bandung. Sofie mengaku hendak mendaftarkan anaknya melalui jalur prioritas jarak.

Sofie mengaku sempat mengecek ke akun instagram Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan didapati bahwa banyak orang tua berkomentar mengeluhkan website PPDB yang tidak bisa diakses. Ia menduga website error tidak bisa diakses karena serentak digunakan. "Kayanya serentak digunakan jadi error," katanya.

Ia merasa website PPDB yang tidak bisa diakses menghambat anaknya untuk mendaftar. Seharusnya pemerintah bis mengatasi permasalahan tersebut dan tidak membuat susah orang tua siswa. "Jangan jadi kami yang susah. Masa mau sekolah seperti dipersulit," katanya.

Orang tua siswa lainnya Siti Fatimah mengaku harus bersabar untuk mengakses website PPDB. Sebab, ia menuturkan harus membutuhkan waktu yang lama agar dapat mendaftar di website. "Bisa (daftar) tapi lama," ucap dia yang mendaftarkan anaknya Genad ke SMA 24 Bandung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler