Penjualan Sapi dan Kambing Kurban di Indramayu Mulai Ramai, Ini Kisaran Harganya
Sapi yang telah dibeli oleh konsumen itu tetap dititipkan untuk dirawat oleh pedagang
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--- Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban mulai meningkat di Kabupaten Indramayu. Pedagang pun menawarkan harga sapi dan kambing yang bervariasi.
Salah seorang pedagang hewan kurban, Munif (43) mengatakan, sudah menyiapkan sekitar 40 ekor sapi untuk dijual pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Dari jumlah itu, sudah ada 15 ekor sapi yang dibeli oleh para pelanggannya.
‘’Ya Alhamdulillah, yang tahun-tahun sebelumnya beli di sini, sekarang beli lagi. Jadi sudah langganan. Tapi yang lainnya juga banyak yang dateng, lihat-lihat sapi,’’ ujar pedagang yang membuka lapak di Jalan Cimanuk Timur, Dayung, Kecamatan/Kabupaten Indramayu tersebut, Selasa 4/6/2024).
Sapi yang telah dibeli oleh konsumen itu tetap dititipkan untuk dirawat oleh pedagang. Sapi tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada pembeli saat hendak diqurbankan. Munif mengatakan, penjualan sapi biasanya akan semakin meningkat saat H-7 hingga H-1 Hari Raya Idul Adha. Pembeli pun datang dari sejumlah wilayah.
Munif menjelaskan, jenis sapi yang dijualnya bervariasi. Di antaranya, sapi brahma, sapi limosin, sapi jawa dan lainnya. ‘’Untuk harganya pun bervariasi, tergantung bobotnya,’’ kata Munif.
Munif menerangkan, sapi-sapi yang dijualnya ada di kisaran Rp 25 juta hingga Rp 50 juta per ekor. Semakin berat bobot sapi, maka semakin mahal harganya.
Sementara untuk kambing kurban, Munif mengakui, penjualannya hingga kini belum seramai sapi. Dia menyebutkan, kambing qurban yang terjual masih dibawah sepuluh ekor.
Munif mengatakan, berdasarkan pengalamannya, penjualan kambing kurban baru akan ramai saat semakin mendekati hari Raya Idul Adha. Untuk saat ini, warga baru sekedar datang untuk melihat dan menanyakan harganya.
‘’Kambing yang dijual di sini semuanya jenis domba Garut. Harganya di kisaran Rp 3 juta sampai Rp 5,8 juta per ekor, tergantung bobot,’’ kata Munif.
Munif menambahkan, untuk hari raya qurban tahun ini, dirinya tidak terlalu mengkhawatirkan kasus Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Kondisi itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. ‘’Yang penting kita lakukan perawatan dengan baik, hewan maupun kandangnya. Dijaga juga kebersihannya,’’ kata Munif.