Apakah Presiden Rusia Vladimir Putin Mengimani Tuhan?

Presiden Rusia Vladimir Putin dekat dengan Uskup Tikhon.

AP
Vladimir Putin.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Rusia kerap menjadi sorotan terkait ketuhanan, apakah mempercayai Tuhan atau tidak. Dahulu, Joseph Stalin (1878-1953) mengeklaim anti-Tuhan alias atheis. Namun dalam suatu kesempatan menumpangi pesawat terbang, kemudian mengalami turbulensi, Stalin menyebut “Oh God.”

Baca Juga


Bagaimana dengan Vladimir Putin?

Dalam sebuah sesi wawancara, Putin ditanya, apakah dirinya mengimani Tuhan. Dia kemudian menjawab, bahwa ini adalah sesuatu yang sangat personal. “Pertanyaan yang sangat intim,” kata Putin yang mengenakan setelan jas berwarna gelap dengan kemeja putih.

“Ketahuilah,...Sulit menjelaskan hal ini kepada publik,” kata Putin. Dia pun terlihat tidak bebas ketika menjelaskan hal tersebut.

“Menurut saya...setiap orang terlahir dalam keadaan beriman kepada Tuhan,” ujar Presiden Rusia tersebut. Pandangan tersebut mengungkapkan sikap pribadinya yang mempercayai Tuhan.

Sebagaimana diberitakan Hindustan Time, Putin selalu menjadi orang yang serius dalam hal keyakinan. Dia pernah mengenakan simbol salib berbahan aluminium kepada George Walker Bush, Presiden Amerika Serikat ke-43. Pada 1950-an, dia dibaptis secara diam-diam oleh ibunya, Maria Ivanovna Shelomova.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Suatu ketika Putin pernah berkata, “Pada 1993, saat ditugaskan di dewan Kota Leningrad, saya mengunjungi Israel untuk suatu tugas. Mama memberikan saya salib untuk dibawa ke Betlehem dan berdoa di sana. Saya melakukan itu, sebagaimana diperintahakn mama. Kemudian saya letakkan salib itu di leher saya. Dan sejak itu saya tak pernah melepaskan kalung Salib pemberian mama.” 

Tak seperti pemimpin komunis lainnya, Putin membangun hubungan baik dengan gereja ortodoks. Bahkan salah satu orang dekatnya adalah Uskup Tikhon yang merupakan kepala gereja. Bahkan ada orang yang berpendapat, Tikhon lebih tahu tentang Putin daripada orang lain.

Putin dan Tikhon berkolaborasi untuk mempersatukan lagi gereja ortodoks Rusia di luar Rusia. Presiden Rusia tersebut berdoa di sebuah gereja kecil setiap hari.



BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler