Libur Panjang Idul Adha, 75 Ribu Tiket Kereta Cepat Whoosh Ludes Terjual

Rata rata tiap hari terdapat 12 rombongan

Edi Yusuf/Republika
Penumpang Kereta Cepat atau Woosh antre memasuki gerbong di Stasun Kereta Cepat Padalarang kabupaten Bandung, Jawa Barat
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan sebanyak 75 ribu tiket perjalanan kereta cepat Whoosh terjual selama libur panjang Idul Adha 1445 Hijriah. Tiket kereta cepat yang terjual untuk periode tanggal 14 Juni hingga 18 Juni.

Baca Juga


GM Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan jumlah tiket kereta cepat Whoosh yang terjual telah mencapai 75 ribu. Angka tersebut dapat terus bertambah mengingat penjualan tiket masih dibuka.

Ia mengatakan, rombongan penumpang pun memadati KCIC dengan rata rata tiap hari terdapat 12 rombongan. Total tiket yang telah terjual untuk penumpang rombongan mencapai lebih dari 1500 tiket dari berbagai instansi dan perusahaan.

"Angka penjualan tiket Whoosh selama periode libur panjang ini meningkat sekitar 20 persen jika dibandingkan hari biasa," ujar Eva, melalui keterangan resmi yang diterima, Ahad (16/6/2024).

Ia menuturkan penumpang yang menggunakan kereta cepat mulai meningkat sejak tanggal 14 Juni 2024. Total sebanyak 19 ribu lebih penumpang telah diberangkatkan pada tanggal tersebut.

Selanjutnya di tanggal 15 Juni, jumlah penumpang yang menggunakan Whoosh mengalami peningkatan menjadi 21 ribu lebih. Kurun waktu dua hari, ia menyebut Whoosh telah memberangkatkan sekitar 40 ribu penumpang atau rata-rata 20 ribu penumpang per hari.

"Angka ini lebih tinggi dari total penumpang di hari biasa yang berkisar di antara 15 ribu sampai dengan 16 ribu penumpang per hari," katanya.

Eva memprediksi lonjakan jumlah penumpang masih akan terjadi hingga H-1 Idul Adha atau tanggal 16 Juni 2024. Eva mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan Whoosh dari dan menuju Jakarta-Bandung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler