Parkir Gratis di Masjid Raya Al Jabbar Hanya Sementara

Parkir di Masjid Raya Al Jabbar digratiskan sejak 14 Juni.

Edi Yusuf/Republika
Masyarakat berjalan di pelataran masjid untuk mengikuti shalat tarawih pertama Ramadhan 1445 H di Masjid Raya Jawa Barat Al Jabbar, Kota Bandung, Senin (11/3/2024). Dalam tarawih pertama ini, Imam Besar Masjid Raya Al Jabbar KH Miftah Faridl hadir menyampaikan ceramah.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DKM Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ), mengungkapkan bahwa parkir untuk semua jenis kendaraan di sana tidak dipungut biaya atau gratis sejak 14 Juni 2024 lalu, bersifat sementara. Saat pengelolaan parkirt di masjid itu masih dalam tahap tender.

Baca Juga


"Per 14 Juni 2024, pihak ke-3, pengelola parkir MRAJ, yaitu dari koperasi Kodim, selesai masa kontraknya, maka kita gratiskan dulu," kata Wakil Sekretaris DKM Masjid Raya Al Jabbar Dewi Sartika dalam keterangan di Bandung, Ahad (16/6/2024).

Pemberlakuan biaya parkir gratis tersebut, kata Dewi, sehubungan dengan pengelola parkiran yang baru, tengah dalam proses lelang.

"Parkir gratis itu, sampai ada pengelola baru hasil lelang. Ini untuk semua jenis kendaraan ya, motor maupun mobil. Kalaupun nanti ada yang memungut, itu kita nyatakan ilegal," ujarnya.

Dewi menjelaskan Satgas Saber Pungli dilibatkan dalam proses lelang pengelola parkir di Al Jabbar untuk menghindari penyimpangan. "Saber Pungli kita libatkan dalam proses ini untuk mengawal seluruh proses lelang sampai vendor baru terpilih," ujarnya.

Dewi mengungkapkan pula, diseminasi informasi mengenai bebas parkir ini disebar di semua kanal yang dimiliki Pemdaprov Jabar, termasuk di Super App Sapawarga.

"Di semua kanal yang kita punya ya, agar semua kalangan mengetahui dan tidak ada yang memanfaatkan dengan tidak bertanggung jawab," tuturnya.

Terkait parkir di Kompleks Masjid Raya Al Jabbar, sebelumnya sempat heboh pada April lalu. Warga merasa diperas dengan tarif parkir yang berulang kali diminta tiap titik yang dikenakan pada saat berkunjung ke tempat ibadah yang jadi destinasi wisata tersebut. Pengalamannya kemudian mendapat atensi banyak pihak, hingga Pemprov Jabar turun tangan melakukan penertiban.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler