Satgas Damai Cartenz Temukan Satu Jenazah Diduga Anggota KKB di Paniai

Satgas Damai Cartenz menggelar operasi penegakan hukum di Intan Jaya pada 14-17 Juni.

Istimewa
Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Satuan tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 mengatakan, bahwa aparat gabungan TNI-Polri menemukan satu jenazah yang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya di Distrik Bibida Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, aparat gabungan menggelar operasi penegakan hukum di Intan Jaya sejak 14-17 Juni 2024.

Baca Juga


 

 

"Kami dari Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 terus melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Undius Kogoya yang aktif melakukan serangan dan aksi-aksi kriminal di Kabupaten Paniai," kata Faizal, Senin (17/6/2024).

Menurut Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno, hasil penyisiran yang dilakukan oleh aparat gabungan dari Satgas Operasi Damai Cartenz 2024, Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua di sekitar Markas KKB di Distrik Bibida, Paniai ditemukan satu jenazah yang diduga merupakan KKB pimpinan Undius Kogoya.

"Ya benar, saat ini pasukan kami masih melakukan evakuasi untuk menurunkan jenazah yang diduga merupakan KKB tersebut," katanya.

Bayu menjelaskan, barang bukti yang ditemukan di dekat jenazah diduga merupakan milik KKB tersebut, yakni berupa sebuah parang dengan panjang sekitar 80 cm. "Rencananya jenazah KKB tersebut akan kami evakuasi ke RSUD Paniai untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut," katanya lagi.

Dia menambahkan, dalam operasi penegakan hukum yang tegas dan terukur terhadap KKB di Kabupaten Paniai, pihaknya melibatkan personel gabungan TNI-Polri selama tiga hari sejak 14-17 Juni 2024.

"Kami menegaskan kembali bahwa, Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 berkomitmen untuk terus melakukan penegakan hukum yang tegas dan terukur terhadap KKB di Papua," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler