Tewasnya Disertir Danis Murib Gabung OPM Hadiah Idul Adha dari TNI
Prada Danis merupakan desertir TNI bekas anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengapresiasi pasukan TNI yang berhasil menembak mati disertir bekas Prajurit Dua (Prada) Danis Murib. Danis merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Undius Kogoya.
"Keberhasilan operasi TNI menembak mati dua personel tentara OPM, salah satunya Danis Murib terjadi pada Hari Raya Idul Adha. Itulah hadiah Idul Adha dari TNI kepada masyarakat Papua yang resah, karena kampungnya diteror OPM," kata Selamat Ginting kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (18/6/2024).
Dia menanggapi pernyataan pers dari Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen Richard Taruli Horja Tampubolon. "Keberhasilan Prajurit TNI menembak dua anggota OPM, salah satunya desertir Danis Murib, di Bibida, telah mereduksi kekuatan OPM yang berdampak positif menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Papua," ucap Richard, Senin (17/6/2024)
Teror OPM
Richard menjelaskan, pascaaksi OPM menembak warga sipil, pasukan TNI melakukan pengejaran terhadap OPM. Pelaku penembakan dan pembakaran warga dari Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya melarikan diri dari lokasi kejadian di wilayah Distrik Paniai Timur menuju Distrik Bibida yang lokasinya saling bersebelahan dan masih masuk wilayah Kabupaten Paniai.
Menurut Selamat, keberadaan pasukan TNI sangat penting dalam operasi pengejaran yang dilanjutkan dengan merebut wilayah Distrik Bibida, yang selama ini dikuasai oleh OPM, pada Jumat (14/6/2024). Namun, OPM terus mengganggu keamanan serta situasi kondusif di wilayah Bibida.
Apalagi, kata dia, dalam sejumlah pemberitaan para tokoh masyarakat Bibida, telah menyampaikan dukungannya terhadap pasukan TNI untuk mengejar Tentara OPM yang melakukan teror di kampungnya. Akibatnya sekitar 200 warga harus diungsikan oleh TNI ke tempat yang aman.
Profesionalisme
Komandan Satgas Media Komando Operasi (Koops) TNI Habema (Harus Berhasil Maksimal) Letnan Kolonel (Arhanud) Yogi Nugroho menjelaskan, pada Hari Raya Idul Adha, Panglima Kogabwilhan III memerintahkan Panglima Koops TNI Habema, beserta Komandan Komando Pelaksanaan Operasi (Dankolakops) yang juga Komandan Korem 173 Nabire, Papua Tengah, dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus, untuk melanjutkan operasi pengejaran.
"Operasi tersebut membuahkan hasil dan prajurit TNI menembak dua orang OPM, salah satunya terkonfirmasi beridentitas Danis Murib," ucap Yogi. Danis merupakan desertir TNI bekas anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya, yang tengah melaksanakan tugas operasi militer di Papua.
Tinggalkan pos...
Yogi menjelaskan, Danis meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, pada 14 April 2024. Sejak itu, Danis terdeteksi bergabung dengan OPM hingga diburu Koops Habema TNI di dalam hutan.
Menurut Yogi, suksesnya Koops Habema mengakhiri petualangam Danis Murib telah menunjukkan profesionalisme prajurit TNI dalam menembak di ujung laras, sehingga tidak salah sasaran. Hal itu juga menjadi pesan kepada OPM agar tidak macam-macam membuat gangguan keamanan di Bumi Cenderawasih.
"Keberhasilan tersebut juga telah menambah deretan nama-nama tokoh OPM yang mati dan mengurangi kekuatan personel OPM," ucap Yogi.