Pakai Treadmill dengan Aman, Cegah Tragedi Seperti yang Terjadi di Gym Pontianak
Posisi treadmill tak hanya penting untuk fungsionalitas, tetapi juga keamanan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa nahas menimpa perempuan berusia 22 tahun ketika menggunakan treadmill di lantai 3 salah satu gym Pontianak, Kalimantan Barat. Diduga treadmill tersebut dalam keadaan menyala, sehingga ketika dia menjejakkan kakinya di alat olahraga tersebut, tubuhnya terpental ke arah belakang.
Nahasnya, di arah belakang terdapat jendela kaca dalam keadaan terbuka. Tubuh wanita tersebut dikabarkan hilang kendali saat jatuh dari treadmill, terpental, dan jatuh melalui jendela dari lantai 3. Dia dikabarkan mengalami pendarahan otak dan meninggal dunia.
Treadmill sedianya merupakan alat yang sangat berguna untuk membuat tubuh lebih bugar. Namun demikian, mesin yang biasa dipakai untuk berlari atau berjalan tersebut bisa berbahaya jika penggunanya tidak fokus, tidak digunakan secara tepat, ataupun jika tindakan pencegahan keselamatan tidak diikuti.
Untuk meminimalisasi risiko cedera saat menggunakan treadmill, berikut beberapa kiat tentang cara menggunakan treadmill yang aman dan efektif, dilansir Wersports, Rabu (19/6/2024):
1. Fokus lihat ke depan
Salah satu kesalahan paling umum adalah melihat ke depan atau melihat ke samping saat berada di atas treadmill. Hal ini dapat menyebabkan tubuh kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Karena kaki biasanya mengikuti pandangan mata mereka, melihat ke samping dapat menyebabkan kaki bergerak ke samping, sehingga itu bisa menyebabkan kaki cedera.
Selain itu, pusing adalah keluhan umum dari pemula yang menggunakan treadmill. Saat berolahraga di atas treadmill, pengguna mungkin merasakan sensasi bahwa tanah bergerak. Karena itu, pastikan kecepatan mesin treadmill disesuaikan dengan kemampuan diri.
2. Jangan mengandalkan pegangan tangan
Pegangan tangan (handrails) sesekali boleh digunakan, namun jika selalu memegangnya saat berlari atau berjalan maka dapat menambah beban pada bahu dan siku Anda. Selain itu, berpegangan pada handrail dapat mengganggu keseimbangan dan membuat Anda lebih rentan terhadap cedera tungkai dan kaki.
3. Sesuaikan kecepatan dengan kemampuan
Jika Anda menggunakan treadmill untuk berlari di tanjakan, sebaiknya atur tanjakan ke tingkat yang nyaman lalu atur kecepatan secara perlahan. Anda dapat terpeleset dan jatuh jika meningkatkan kecepatan, tanpa menyesuaikan terlebih dahulu pengaturan tanjakan.
Bagi pemula, penting juga untuk mengatur kecepatan yang sesuai dengan kemampuan diri. Jika memang Anda sudah letih, turunkan kecepatan ke level rendah, sehingga Anda bisa tetap aman saat berada di atas treadmill.
4. Jangan turun dari treadmill yang bergerak
Treadmill yang bergerak berbahaya bagi siapa pun yang berada di area tersebut. Treadmill harus dimatikan sepenuhnya sebelum Anda turun dari mesin. Setiap orang yang menggunakan treadmill harus mengetahui letak tombol off atau emergency button sehingga dapat segera menghentikannya jika terluka atau ada pakaian yang tersangkut di mesin.
5. Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Mesin dengan komponen yang bergerak berbahaya bagi anak-anak dan harus disimpan di tempat yang aman. Treadmill sering kali menyebabkan cedera pada tangan dan lengan anak-anak yang ingin tahu dan meletakkan tangan mereka di bagian mesin. Sebaiknya orang tua hanya menggunakan treadmill ketika anak-anak mereka diawasi oleh pengasuh atau orang dewasa lainnya.
6. Jangan bertelanjang kaki
Panas dan gesekan yang ditimbulkan oleh sabuk lari yang bergerak di atas treadmill dapat menyebabkan luka bakar, goresan, dan lecet pada kaki. Setiap orang harus mengenakan sepatu yang pas saat berolahraga karena sepatu tersebut membantu menyerap guncangan gerakan dan mengurangi tekanan pada persendian. Selain itu, kaki dapat dengan mudah tersangkut di bagian sisi sabuk yang bergerak dan mesin, dan cedera serius dapat terjadi.
7. Simpan di lokasi yang tepat
Bagaimana posisi treadmill Anda tidak hanya penting untuk fungsionalitas treadmill, tetapi juga untuk keamanan. Idealnya treadmill harus memiliki ruang terbuka yang cukup antara treadmill dan dinding di sekelilingnya. Persyaratan jarak bebas bervariasi untuk setiap mesin, tetapi aturan praktis yang baik adalah menyisakan ruang kosong setidaknya 1 meter di bagian belakang treadmill dan sekitar 40 sentimeter di kedua sisinya, menurut ASTM International, sebuah organisasi yang menetapkan standar.