Baca Doa Nabi Sulaiman Ini Agar Jadi Hamba Bersyukur dan tidak Gampang Lupa Diri
Nabi Sulaiman tetap berdoa agar jadi hamba yang bersyukur
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Di antara mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Sulaiman AS adalah kemampuan beliau untuk menangkap maksud yang terkandung dalam suara binatang (berbicara dengan binatang).
Dikutip dari buku “Dahsyatnya Doa Para Nabi” oleh Syamsuddin Noor, sebaliknya, binatang-binatang tersebut dapat pula mengerti apa yang diperintahkan dan diucapkan oleh beliau.
Suatu hari, Nabi Sulaiman AS bepergian dalam rombongan kafilah besar yang terdiri atas golongan manusia, jin, dan binatang-binatang lain menuju ke sebuah tempat bernama Asgalan. Beliau dan rombongannya melalui sebuah lembah yang disebut lembah semut.
Di sana, beliau mendengar Raja Semut berkata kepada rakyatnya, "Wahai semut-semut, masuklah kalian semua ke dalam sarang agar selamat dan tidak binasa karena terinjak-injak Nabi Sulaiman AS dan bala tentaranya tanpa sadar ataupun sengaja.”
Mendengar suara semut yang ketakutan, Nabi Sulaiman AS tersenyum seraya bersyukur kepada Allah SWT atas karunia yang telah diberikan kepadanya. Beliau memohon agar senantiasa dijadikan hamba yang bersyukur.
Beliau menyadari, bahwa kerajaan dan pengetahuan yang dimilikinya adalah semata-mata anugerah Allah SWT. Beliau juga memohon agar segala amal yang beliau kerjakan mendapat ridho dari Allah SWT dan semoga Allah SWT memasukkan beliau ke dalam golongan hamba-hamba yang shaleh, di antara para nabi dan rasul yang memiliki derajat paling tinggi di surga kelak.
Doa yang beliau ucapkan itu adalah yang disarikan dari surat an-Naml ayat 19 berikut ini:
رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
Latin:
Rabbi awzi’ni an asykura ni’matakallati an’amta ‘alayya wa ‘ala wa lidayya wa an a’mala shalilhan tardhahu wa adkhilni bi rahmatika fi ‘ibadikassshalihin.
Terjemah
“Tuhan Pemeliharaku, anugerahilah aku kemampuan untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh” (QS an-Naml ayat 19)
Setelah itu, Nabi Sulaiman AS memberitahukan hal itu kepada para pengikutnya. Beliau merasa takjub. Sebab, binatang pun mengerti bahwa nabi-nabi Allah SWT tidak akan mengganggu makhluk lain seperti binatang dengan sengaja dan dalam keadaan sadar.
Demikianlah yang diperbuat oleh Nabi Sulaiman AS. Beliau adalah sosok pribadi yang selalu banyak bersyukur atas segala karunia rahmat yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya.
Anjuran berdoa...
Anjuran Doa
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu, menjelaskan, doa adalah senjatanya orang beriman.
Setiap kita punya kebutuhan, maka hendaklah manusia berdoa kepada Allah SWT, mohonlah kepada Allah SWT agar keinginan terpenuhi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah ayat 186).
Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.'
Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Karena, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئئِهِمْ غَٰففِلُونَ
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?”